UNDIP Raih Penghargaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam 

UNDIP, Semarang (11/08) – UPT Perpustakaan dan UNDIP Press mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari enam penerbit terbaik yang patuh terhadap Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.

Penghargaan ini diserahkan dalam acara Lokakarya Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Senin (11/8). Undang-undang tersebut mewajibkan penerbit untuk menyerahkan karya cetak dan karya rekam mereka kepada Perpustakaan Nasional dan perpustakaan provinsi. Tujuannya adalah untuk melestarikan kekayaan intelektual bangsa, membangun koleksi nasional, serta memastikan bahwa karya-karya tersebut dapat diakses oleh masyarakat luas untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan budaya. Penghargaan tersebut juga menjadi bentuk apresiasi atas kepatuhan para penerbit dalam menjaga warisan budaya bangsa.

Secara resmi penghargaan diserahkan oleh Bunda Literasi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, kepada Kepala UPT Perpustakaan dan UNDIP Press, Suwondo, S.Hum., M.Kom.

Dalam sambutannya, Nawal Arafah Yasin menyampaikan bahwa penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para penerbit.

“Peran penerbit adalah sebagai garda terdepan bagi para penulis dan pembaca dalam menyediakan bahan bacaan berkualitas. Penghargaan ini menjadi pendorong bagi para penerbit untuk terus berkarya. Penerbit memiliki peran penting dalam membangun ruang-ruang literasi, terutama
bagi anak-anak muda,” ujar Nawal.

Sementara Kepala UPT Perpustakaan dan UNDIP Press menuturkan penghargaan yang diterima oleh UPT Perpustakaan dan UNDIP Press menunjukkan bahwa selain fokus pada pada pendidikan dan penelitian, UNDIP juga peduli terhadap pemenuhan kewajiban hukum dan pelestarian karya.

“UNDIP Press secara konsisten menghasilkan karya-karya ilmiah dan buku ajar yang bermanfaat dan turut berkontribusi langsung pada pengayaan koleksi nasional dan regional, memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang dihasilkan dapat dinikmati oleh masyarakat luas di Jawa Tengah,”pungkas Suwondo. (ANF)

Share this :