, ,

Faisal A, Mahasiswa KKN UNDIP Aplikasikan EM4 Peternakan, Solusi Bau Tak Sedap Kotoran Ternak

Desa Karanganom, kecamatan Sukodono kabupaten Sragen merupakan daerah  yang memiliki potensi besar dalam bidang peternakan, seperti ternak ruminansia yakni sapi dan kambing. Sebagian besar masih dalam bentuk peternakan kecil milik perseorangan dengan kondisi peternakan sederhana, masing-masing dengan dua ekor ternak hingga sepuluh ekor ternak.

Salah satu permasalahan yang dihadapi peternak di desa Kalanganom adalah bau  limbah ternak yang masih belum terselesaikan. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan bau tak sedap ini. Misalnya, kotoran ternak  tidak diolah secara khusus.

Pengolahan kotoran ternak juga harus dilakukan untuk mengatasi bau yang tidak sedap dalam area kandang, selain itu kondisi kandang juga harus dijaga kebersihan untuk menciptakan kondisi yang nyaman bagi ternak.

Disamping himbauan untuk rajin menjaga kebersihan kandang, Faisal Ardiansyah salah satu mahasiswa KKN UNDIP berasal dari Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian tergerak untuk melakukan sosialisasi dan demonstrasi cara pembuatan larutan penghilang bau dengan peternak. Ia memperkenalkan suatu produk peternakan yang dapat mengatasi permasalahan bau kotoran ternak sehingga mampu meningkatkan produktivitas ternak.

Produk yang diangkat dalam edukasi ini berupa pemanfaatan fermentasi EM4 Peternakan sebagai cairan penghilang  bau kotoran pada ternak. “Setahu saya EM4 peternakan hanya dapat diaplikasikan pada pakan dan minum ternak saja, ternyata dapat digunakan sebagai penghilang bau kotoran juga ya,” ujar Marwan, salah satu peternak sapi di Desa Karanganom.

EM4 Peternakan merupakan salah satu produk peternakan yang banyak sekali manfaatnya. Hal ini dikarenakan EM4 memiliki kandungan sejumlah bakteri baik di dalamnya. Bakteri yang terkandung dalam EM4 peternakan yaitu actobacillus sp, bakteri asam laktat, bakteri fotosintetik, Streptomyces.

Dalam program kerjanya, Faisal langsung menemui para peternak untuk mengajak mereka mempraktikkan dan membuat larutan dari bahan EM4 yakni sebagai cairan penghilang bau kotoran ternak. Serangkaian kegiatan pada program kerja yang dilaksanakan di RT 08A desa Karanganom (Jum’at, 26/7) diawali pembuatan poster sebagai media untuk sosialisasi, dilanjutkan dengan kegiatan sosialiasi kepada peternak.

Para peternak diarahkan untuk dapat membuat dan mempraktikkan sendiri bagaimana pembuatan cairan penghilang bau kotoran ternak. Proses praktik ini dimulai dari pembuatan hingga cara pengaplikasian. Peternak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Marwan dan peternak lainnya mengungkapkan bahwa produk yang dihasilkan dari bahan EM4 ini sangat berguna bagi mereka. “Dengan adanya cairan penghilang bau kotoran, berharap permasalahan di lingkungan sekitar kandang sedikit teratasi. Bau kotoran berkurang, tidak ada lagi serangan lalat, pun kotoran lebih mudah terurai,” ujar Marwan. (Faisal-FPP; DHW – Humas)

Share this :

Category

Arsip

Related News