Bumiharjo (01/08/2024) – Persaingan bisnis yang kian meningkat setiap waktunya, menuntut pelaku usaha untuk selalu mengembangkan usahanya dalam aspek apapun. Adapun aspek penting yang perlu diperhatikan adalah legalitas usaha yang jelas. Salah satu bentuk legalitas usaha yang ada di Indonesia adalah Nomor Induk Berusaha (NIB).
NIB memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Namun, kesadaran akan pentingnya NIB masih rendah di kalangan UMKM, terkhusus di daerah pedesaan. Adanya situasi tersebut, menggugah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Taun 2023/2024, Anita Chandra Devi dari Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) merasa bahwa perlu adanya penyuluhan mengenai pentingnya memiliki NIB bagi pelaku UMKM di Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.
Penyuluhan dilakukan dengan memberikan pemahaman mengenai NIB, mulai dari pengertian, lembaga yang menerbitkan, bentuk NIB, serta fungsi dan manfaat memiliki NIB. Kemudian, terdapat penjelasan mengenai data-data yang diperlukan dalam mendaftar NIB dan dokumen pendukung. Selain itu, diberikan juga langkah-langkah mendaftar NIB sendiri dan juga contoh NIB.
Program ini dilakukan di dua lokasi UMKM Desa Bumiharjo, yaitu UMKM tusuk sate di Dusun Tukluk dan UMKM brem di Dusun Melikan. Luaran program ini berupa booklet yang berisikan materi agar pelaku UMKM bisa memahami lebih lanjut mengenai NIB bagi UMKM.
Program ini mendapat tanggapan positif dari peserta penyuluhan, salah satunya adalah pelaku UMKM brem Dusun Melikan. Program ini dapat memberikan ilmu yang sangat bermanfaat sehingga dapat memberi dampak yang positif bagi iklim usaha UMKM di Dusun tersebut. Program ini diharapkan dapat membantu UMKM untuk membuka peluang baru dan dapat berkembang lebih baik lagi. Dengan adanya NIB, UMKM dapat berkontribusi pada perekonomian nasional Indonesia. (Anita)
