UNDIP Jepara, Sabtu (30/11) – Warga Teluk Awur Jepara berbondong-bondong mendatangi Kampus Direktorat Science and Techno Park (DSTP) atau lebih dikenal sebagai Kampus UNDIP di Jepara, yang terletak di Desa Teluk Awur Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak 320 warga, yang sebagian besar ibu-ibu dan lansia, memanfaatkan layanan gratis screening deteksi dini penyakit tidak menular yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro.
Program kegiatan Pengabdian Masyarakat yang digawangi oleh LPPM UNDIP di bawah Bidang IV ini berkolaborasi dengan Kampus UNDIP Jepara dan Puskesmas Tahunan, Kabupaten Jepara, sebagai bentuk komitmen UNDIP dalam menjalankan semangat UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat.
Wakil Rektor IV UNDIP, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D., yang membuka acara ini secara langsung menyatakan bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan di kampus Jepara dengan harapan menjadi model dan ciri khas UNDIP sebagai salah satu kampus di Indonesia yang memiliki pantai.
“Pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar kampus ini merupakan wujud nyata komitmen Universitas Diponegoro untuk melaksanakan semangat UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat, sebagaimana yang selalu disampaikan oleh Rektor UNDIP, Prof. Suharnomo,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LPPM, Prof. Dr. Ing. Ir. Suherman, S.T., M.T., dan Wakilnya, dr. Achmad Zulfa Juniarto, M.Si.Med., Sp.And(K)., M.M.R., Ph.D., menyebutkan bahwa warga yang berobat mendapatkan pemeriksaan antropometri atau pendataan tinggi badan dan berat badan. Warga juga mendapatkan layanan cek tekanan darah dan cek darah untuk mengetahui kondisi kolesterol, asam urat, dan gula darah. Layanan diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan oleh dokter serta pemberian obat gratis dan suvenir gratis.
Menurut Dr. Zulfa, pengabdian masyarakat ini merupakan pengabdian masyarakat tematik dimana tim pengabdian tidak sekadar melakukan pemeriksaan kesehatan, tetapi juga pengambilan rekam kesehatan warga yang dapat digunakan untuk bahan kajian ilmiah. Dari data yang ada, UNDIP bisa mendeteksi angka stunting, kesehatan manula, dan tren penyakit tidak menular warga Teluk Awur. Data tersebut selanjutnya juga bisa menjadi landasan bahan pengabdian masyarakat selanjutnya.
Seorang warga bernama Sulasih, berumur 67 tahun, Ia mengaku mendapat informasi dari Puskesmas dan kemudian mengajak tetangganya untuk datang ke pengobatan gratis ini. “Kegiatannya sae (bagus), saya baru sekali ini memeriksakan kesehatannya, ternyata gula darah dan kolesterol saya tinggi. Dokter meminta saya untuk menjaga pola makan dan meminum obat yang diresepkan dokter,” kata Sulasih dengan wajah bahagia.
Sementara itu, Prof. Dr. I Nyoman Widiasa, S.T., M.T., selaku Pengelola DSTP Kampus UNDIP Jepara, mengaku senang dengan kegiatan ini. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian panjang kegiatan pengabdian masyarakat yang didedikasikan UNDIP untuk warga Teluk Awur.
Sebelumnya, UNDIP telah mengadakan pengabdian masyarakat seperti pembagian ikan sebanyak 2 ton dan pembagian air bersih gratis yang masih berlangsung hingga saat ini. Air bersih untuk warga dihasilkan dari teknologi desalinasi air laut yang mengubah air laut menjadi air bersih dan siap minum. Saat ini, warga Teluk Awur telah memanfaatkan air bersih sebanyak 200.000 liter per hari.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh LPPM UNDIP ini rutin laksanakan sebanyak tiga kali dalam setahun yang menyasar di beberapa daerah di Jawa Tengah, terutama daerah pantai (coastal area) dan daerah pegunungan. (NH & DHW)