UNDIP, Semarang (Kamis, 9/01/2025) – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH UNDIP) menyelenggarakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis ke-68 berupa Orasi Ilmiah yang mengusung tema “Membangun Tata Kelola Pemerintahan Baru Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara ini berlangsung di Ruang Fiat Justicia, Gedung Samiadji Soerjotjaroko, S.H., Lt.3 Fakultas Hukum UNDIP, Tembalang.
Dies Natalis ke-68 FH UNDIP menjadi forum yang mempertemukan gagasan inovatif dan praktis bagi kemajuan tata kelola pemerintahan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Fakultas Hukum UNDIP terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam menghasilkan penelitian dan pemikiran akademik yang relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional.
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., berkesempatan memberikan sambutan sekaligus secara resmi membuka Orasi Ilmiah Dies Natalis FH UNDIP ke-68.
“Saya rasa tidak ada yang meragukan kualitas dari FH UNDIP. Alumninya berkiprah sangat luar biasa seperti Prof Dr. H. Muladi, S.H.; Prof. Dr. Nyoman Serikat Putra Jaya, S.H., M.H.; Prof Satjipto Rahardjo dan lain sebagainya. Begitupun dengan prestasi mahasiswanya, sehingga FH UNDIP layak menjadi andalan dan pantas dijadikan contoh,” tutur Prof Suharnomo.
Rektor UNDIP juga menerangkan tentang ilmu yang bermanfaat, semoga menjadi dorongan dan harapan bagi pengajar (guru/dosen) dalam semangat melayani dan mengabdi agar hidup menjadi berkah.
Di akhir sambutannya, Prof Suharnomo menyebutkan bahwa Dies Natalis berarti memperingati kelahiran mengenai orientasi ke depan untuk meraih prestasi yang menakjubkan namun sekaligus menjadi refleksi dan autokritik bagi diri sendiri. “Pada forum ini, semoga semangat dari FH UNDIP menyebar ke seluruh fakultas dan Universitas Diponegoro menjadi Jaya dan Juara,” pesan Rektor UNDIP.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum UNDIP, Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menekankan pentingnya Dies Natalis sebagai momentum refleksi dan evaluasi atas kontribusi akademik dan kelembagaan FH UNDIP untuk mendukung pembangunan bangsa.
“Dirgahayu Fakultas Hukum UNDIP ke-68, teruslah Bermanfaat dan Berjaya. Hal ini sesuai dengan tagline dari Rektor UNDIP yang juga diterjemahkan dalam berbagai aktivitas di FH UNDIP. Bermartabat senantiasa menegakkan disiplin serta memberikan arahan, pelayanan, mengajar dan membimbing yang terbaik. Bermanfaat maksudnya banyak dari dosen FH yang dimanfaatkan keilmuannya pada instansi maupun lembaga di Indonesia termasuk pengabdian di masyarakat,” ucap Prof Retno.
“Begitu juga dengan tagline Jaya dan Juara yang dibuktikan dengan berbagai prestasi. Kebanggaan Fakultas Hukum UNDIP berhasil masuk perankingan dunia nomor 351 berdasarkan QS World University Rankings (WUR) by Subject tahun 2024. Bahkan secara Nasional FH UNDIP masuk rangking ke-6. Tentunya untuk mencapai itu, FH harus berusaha keras yang sekaligus dibarengi dengan fasilitas yang nyaman dan memadai bagi civitas academica,” ujar Dekan FH UNDIP.
Orasi Ilmiah Dies Natalis ini menghadirkan dua akademisi berprestasi yang memberikan wawasan baru terkait tata kelola pemerintahan dan sistem pemilihan umum berbasis adat sebagai narasumber diantaranya yaitu:
- Dr. Aju Putrijanti, S.H., M.Hum. dengan orasinya bertajuk “Peran Peradilan Tata Usaha Negara dalam Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan”. Dalam orasinya, Dr. Aju Putrijanti menjelaskan peran Peradilan Tata Usaha Negara sebagai lembaga peradilan yang memiliki kompetensi absolut dalam menangani sengketa tata usaha negara. Keberadaan lembaga ini dinilai strategis dalam mendukung peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik di Indonesia.
- Dr. Sri Wahyu Ananingsih, S.H., M.Hum. membawakan orasi dengan judul “Sistem Noken, Pemungutan Suara Berbasis Hukum Adat: antaraEksistensi dan Upaya Mewujudkan Pemilu Berkualitas”. Dr. Sri Wahyu Ananingsih dalam pemaparannya membahas keunikan Pemilu Sistem Noken yang diterapkan di Papua, khususnya di Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Sistem noken menggambarkan bagaimana pemungutan suara berbasis hukum adat dilakukan dengan menggunakan noken sebagai pengganti kotak suara, serta berbagai tantangan untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas melalui pendekatan ini.
Acara orasi ilmiah ini menjadi bagian dari kontribusi FH UNDIP dalam menciptakan diskusi akademik yang berkualitas, sekaligus memperkaya wawasan hukum masyarakat mengenai berbagai isu aktual, termasuk tata kelola pemerintahan dan keberagaman sistem pemilu di Indonesia.
Melalui Dies Natalis ke-68, FH UNDIP terus berupaya memperkuat perannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan hukum dan kontribusi terhadap penyelesaian berbagai tantangan hukum dan sosial di Indonesia. (DHW)