Kembangkan Mobil Listrik, Mahasiswa Vokasi UNDIP Raih Dua Gold Medal di Kompetisi Internasional

UNDIP, Semarang (21/04) – Mahasiswa dari Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI), Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP), kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Dalam ajang Jakarta International Science Fair (JISF) 2025 Online Competition pada 15-17 April 2025, dua tim dari komunitas riset Kayovoks Chem-E-Car UNDIP sukses meraih 2 (dua) Gold Medal sekaligus pada dua kategori berbeda, yakni Engineering dan Environmental Science.

Tim pertama, Kayovoks Ramayana, berhasil menyabet Gold Medal di kategori Engineering lewat karya berjudul “Advancing Green Automotive Prototypes: Chemical Reaction-Driven Oxygen Generation and Pneumatic Propulsion”. Tim ini terdiri dari Akhmad Surya Adi Maulana, Muhammad Zidan Fadilah, Devano Gothicardo, Rizki Ananda, Ilyas Nur Hidayat, dan Hamaz Al-Fauzan. Mereka merancang kendaraan Chem-E-Car bernama Ramayana, yang digerakkan oleh tekanan oksigen hasil dekomposisi hidrogen peroksida (H₂O₂) dengan katalis kalium permanganat (KMnO₄). Oksigen tersebut digunakan untuk menggerakkan sistem pneumatik, menciptakan sumber energi bersih tanpa emisi.

Sementara itu, tim kedua, IO-Kayovoks Team, sukses meraih Gold Medal di kategori Environmental Science dengan karya bertajuk “The Potential of Aluminum-Air Batteries as a Green Energy Source: Design and Implementation in an Electric Vehicle Car Application”. Tim ini digawangi oleh Maya Qisthina Gaissani (Ketua), Maeza Dhenta Purniawan, Mochammad Wibisono Faizun Sunarko, M. Dio Pratama, David Auza Sitanggang, dan Inas Taqiyyah. Mereka mengembangkan mobil listrik berbasis Aluminum-Air Batteries yang tidak hanya berdaya energi tinggi dan nol emisi, tetapi juga dilengkapi sistem pemberhentian otomatis berbasis reaksi iodine clock dan sensor laser dengan akurasi tinggi.

Kedua tim ini merepresentasikan semangat dan kompetensi mahasiswa Vokasi UNDIP dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip rekayasa kimia dengan inovasi teknologi berkelanjutan. “Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa vokasi mampu bersaing di kancah global. Kami ingin menunjukkan bahwa riset terapan dari vokasi juga mampu menciptakan solusi konkret atas tantangan lingkungan dan energi masa depan,” ujar Maulana, perwakilan tim Ramayana.

Keberhasilan ini tak lepas dari bimbingan dosen pembina, Abdullah Malik Islam Fillardli, S.T., M.T., yang secara intensif mendampingi proses riset, eksperimen, hingga penyusunan karya ilmiah kedua tim. Peran beliau menjadi salah satu kunci sukses tim Kayovoks Chem-E-Car UNDIP dalam meraih pengakuan internasional.

Apresiasi tinggi juga diberikan kepada Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro dan Laboratorium Teaching Factory, yang berperan sebagai pusat pengembangan dan pengujian teknologi. Kemenangan ini semakin menegaskan posisi Kayovoks Chem-E-Car UNDIP sebagai pelopor inovasi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, sekaligus inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan teknologi hijau berkelanjutan.

Ketua Program Studi TRKI Sekolah Vokasi UNDIP, Mohamad Endy Julianto, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian luar biasa ini. “Prestasi ini menjadi bukti bahwa inovasi dan invensi dari sivitas akademika Sekolah Vokasi diakui secara internasional. Kami berharap kegiatan riset dan inovasi di TRKI terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat,” pungkasnya. (Endy-SV; ed. DHW)

Share this :

Category

Arsip

Related News