Skip to content

Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism, Japan Kunjungi UNDIP: Buka Peluang Mahasiswa UNDIP Berkarier di Sektor Konstruksi Jepang

UNDIP, Semarang (18/6) – Universitas Diponegoro (UNDIP) menyambut kehadiran perwakilan dari Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism of Japan (Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang) pada Rabu, 18 Juni 2025 di Gedung Widya Puraya, Kampus UNDIP Tembalang. Kunjungan ini membuka peluang kerja sama mengenai Penerimaan Tenaga Kerja Bidang Konstruksi di Jepang, di mana kolaborasi antar dua negara, Indonesia dan Jepang, juga telah lama terjalin pada berbagai sektor.

Hadir sebagai perwakilan UNDIP yaitu Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si.; Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D.; Wakil Rektor Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum dan Organisasi, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T.; Direktur Reputasi, Kemitraan, dan Konektivitas Global, Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU.

Adapun perwakilan dari Jepang adalah Senior Director, International Markets Division Real Estate and Construction of the Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism, Takashi Minakawa; dari Japan Association for Construction Human Resources terdapat Executive Director Hiroyuki Yamamoto, General Manager Yasuto Moroshima, dan Project Leader Jarot Septian Prakoso; dari Ernst&Young ShinNihon LLC yaitu Principal, Government & Public Sector Takayuki Nakatsukasa, dan Government & Public Sector Masaya Mizukami; dan President Director of ID Consulting Co, Ltd. Satoshi Miyajima.

Rektor UNDIP, Prof. Suharnomo memberi perhatian untuk kemungkinan kolaborasi mendatang. Sesuai dengan tagline “UNDIP Bermartabat dan Bermanfaat,” UNDIP terbuka untuk kolaborasi dengan misi memberi peluang kerja bagi mahasiswa. Hal ini merupakan misi penting untuk mewujudkan lulusan UNDIP berdaya saing unggul termasuk pada level internasional.

Senior Director, International Markets Division Real Estate and Construction, Takashi Minakawa menyampaikan bahwa bidang konstruksi di Jepang telah menggunakan teknologi yang maju dan banyak SDM dari Indonesia yang berkontribusi dalam bidang ini. “SDM pekerja Indonesia memiliki penilaian yang baik di Jepang dan juga telah tergabung dalam asosiasi,” ungkapnya.

Selanjutnya yaitu sesi diskusi yang dipimpin oleh Wakil Rektor IV, WIjayanto, Ph.D. sebagai moderator. Dirinya menyebutkan program dari pemerintah Jepang sangat menarik dan bermanfaat bagi tenaga kerja di Indonesia.

Faktanya saat ini, pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang, sehingga perlu adanya transfer pekerja. Sedangkan di Indonesia, sekarang ini sedang mengalami bonus demografi sehingga Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism of Japan berinisiasi untuk menguatkan keja sama dan merekrut tenaga kerja dari Indonesia. Usia produktif untuk pekerja industri konstruksi mulai dari usia 30-55 tahun.

Takashi Minakawa juga menyampaikan bahwa gaji di sektor konstruksi termasuk lebih tinggi dari sektor lain di Jepang. “Untuk rekrutmen tenaga kerja asing, ditetapkan standar sesuai karakteristik industri konstruksi. Regulasinya antara lain sistem gaji bulanan wajib, pendaftaran sistem pengembangan karir konstruksi menjadi wajib, dan penetapan kuota orang yang diterima,” jelasnya.

Perlindungan terhadap pekerja Indonesia di Jepang pun dipantau oleh Japan Association for Construction Human Resources (JAC), sebuah lembaga resmi yang terdaftar di bawah Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism of Japan yang bertugas mempromosikan sistem SSW (Tokutei Ginou) di sektor konstruksi Jepang.

Pihak UNDIP dan pemerintah Jepang berharap dari kunjungan ini maka dapat dirancang kolaborasi yang lebih detail utamanya di bidang konstruksi dan juga memberi manfaat agar bonus demografi di Indonesia dapat terserap dengan baik serta memiliki taraf kehidupan yang baik. (Komunikasi Publik/UNDIP/Titis)

Share this :