Gubes UNDIP Membuat Inovasi Bidang Teknologi Plasma Pascapandemi Covid-19

UNDIP, Semarang (09/07) – UPT Perpustakaan dan UNDIP Press menyelenggarakan Book Tour dan Dialog Interaktif dengan tema “Membangun Inovasi Pascapandemi Covid-19: Panduan bagi Dosen, Ilmuwan Inovator dan Mahasiswa Didasarkan pada Pengalaman Melakukan Inovasi dalam Bidang Teknologi Plasma” dengan narasumber Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA, Dosen Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UNDIP pada Rabu, 9 Juli 2025 di Lantai 4 Perpustakaan UNDIP Kampus Tembalang.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T. selaku Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum, dan Organisasi UNDIP memaparkan komitmennya untuk terus bersinergi dalam bidang IT untuk mampu meraih prestasi skala internasional.

“Dengan komitmen dalam 4 tahun, saya akan membuat IT UNDIP sama seperti universitas nomor 1, dan Alhamdulillah tahun 2010 kita sudah meraih peringkat nomor satu, most application portfolio, serta Webometrik pada tahun 2011, Eprints yang dikelola oleh UPT Perpust, menduduki peringkat 5 besar Asia Pasifik,” paparnya.

Prof. Adian turut menyebutkan bahwa ia memperhatikan ekualitas pelayanan perpustakaan di setiap kampus UNDIP. Kunjungan direncanakan pula untuk meningkatkan layanan perpustakaan luar kampus utama. “Akan kunjungan juga di seluruh kampus UNDIP termasuk BPKJ Jepara untuk meningkatkan layanan perpustakaan di masing masing kampus,” Ucapnya.

Dalam kesempatannya, Kepala UPT Perpustakaan dan UNDIP Press, Suwondo, S.Hum., M.Kom., menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UPT Perpustakaan dan UNDIP Press untuk terus menjadi pusat sumber daya informasi dan inovasi. “Kegiatan ini merupakan bagian integral dari komitmen lembaga dalam menyediakan sumber daya informasi dan inovasi yang berkualitas bagi civitas academica Universitas Diponegoro dan masyarakat luas”. Ucapnya

Memasuki acara dialog interaktif, Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA, mengulas ringkasan buku yang berjudul Membangun Inovasi Pascapandemi Covid 19: Panduan Bagi Dosen, Ilmuwan Inovator, dan Mahasiswa.

“Book Tour pagi ini membahas buku saya dengan judul yang sama dengan judul tulisan ini. Saya membahas ringkasan bab buku tersebut, secara ringkas padat dan menggugah. Pembahasan menukik pada prospek masa depan. Biasa saya sangat termotivasi jika membahas inovasi. Dia seperti ‘kopi ajaib’ yang membuat pikiran saya sangat cerah. Begitulah pagi ini seratus lebih peserta ‘terprovokasi’ ungkapan-ungkapan dalam buku yang disampaikan penulisnya dengan penuh semangat”, Ungkapnya

“Universitas tak cukup menjadi menara gading. Ia harus menjelma menjadi pabrik solusi, jembatan antara teori dan aplikasi, tempat lahirnya kebijakan dan teknologi yang menjawab kebutuhan zaman”, Ucap Prof. Muhammad Nur

Buku ini berisi tentang Pelajaran dari Pandemi COVID-19; Dari Krisis ke Kebangkitan Inovasi; Menciptakan Ekosistem Inovasi yang Berkelanjutan; Peran Perguruan Tinggi dalam Mendorong Inovasi; Dari Penelitian ke Komersialisasi Teknologi; Ilmuwan sebagai Inovator; Model Bisnis Berbasis Teknologi dan Sains; Menuju Indonesia sebagai Negara Berbasis Inovasi, serta Membangun Ketahanan Teknologi di Era Pascapandemi.

Pada sesi acara dialog interaktif, memaparkan mengenai pentingnya Pandemi COVID-19 menjadi katalisator luar biasa bagi percepatan inovasi di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga bisnis digital. Krisis global ini memaksa manusia untuk berpikir cepat dan menciptakan solusi yang adaptif. Para ilmuwan dan inovator memainkan peran sentral dalam menciptakan vaksin, mengembangkan telemedicine, dan memajukan teknologi ozon serta plasma. Tantangan ekosistem inovasi di Indonesia pun disorot, terutama pada perlunya sinergi antara riset, kebijakan, dan keberanian berinovasi secara berkelanjutan. Selain itu, juga menampilkan berbagai produk inovatif hasil pengembangan teknologi plasma dari UNDIP, seperti Zeta Green atau alat pemurni udara, D’Ozone untuk petani bawang, dan sistem penyimpanan hasil pertanian dan perikanan berbasis ozon. Penemuan-penemuan ini telah dipatenkan, diuji coba di berbagai lokasi, dan mendapat apresiasi nasional. (Komunikasi Publik/UNDIP/Zaila & As)

Share this :