UNDIP, Rio Pakava, Kab. Donggala (26/09/2025) – Ekspedisi Patriot adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia sebagai upaya strategis untuk mengembangkan kawasan transmigrasi berbasis potensi lokal, inovasi sosial, serta tata kelola kolaboratif. Program ini diharapkan mampu mendorong lahirnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru pada wilayah transmigrasi di Indonesia, salah satunya adalah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Ketua tim 1 Ekspedisi Patriot untuk Kabupaten Donggala, dari Fakultas Teknik UNDIP (FT UNDIP), Dr. Dian Agus Widiarso, S.T., M.T., memimpin program ini dengan fokus utama pada pengumpulan data untuk evaluasi dan rekomendasi pada Kawasan Transmigrasi di Desa Lalundu-Bambakaenu, Kecamatan Rio Pakava dan Pinembani, Kabupaten Donggala. Proses ini dilakukan melalui survei lapangan, FGD bersama masyarakat, serta kajian potensi lokal yang mencakup aspek fisik dan lingkungan, sosial budaya, ekonomi, kelembagaan, serta sarana dan prasarana.
Menurut Ketua Tim, Dr. Dian Agus Widiarso, S.T., M.T., kegiatan ini bukan sekadar akademis, tetapi juga pengabdian nyata. “Kami berusaha menghadirkan rekomendasi yang berbasis data, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Harapannya, dokumen hasil ekspedisi ini bisa menjadi pegangan bagi pemerintah desa dan daerah dalam mengembangkan kawasan transmigrasi Lalundu–Bambakaenu agar lebih berdaya saing dan berkelanjutan,” ujarnya.
Hasil dari ekspedisi akan dituangkan dalam Dokumen Rekomendasi Evaluasi Kawasan. Dokumen ini diharapkan menjadi bahan rujukan bagi Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah dalam merancang kebijakan, perencanaan tata ruang, dan penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat. Dengan adanya rekomendasi ini, maka pembangunan kawasan transmigrasi dapat diarahkan secara lebih inklusif, berkelanjutan, dan sesuai potensi lokal.
Ekspedisi Patriot di Donggala juga menegaskan peran mahasiswa sebagai Agent of Change yang tidak hanya melakukan kajian akademis, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat, mendengarkan kebutuhan mereka, serta menawarkan solusi berbasis ilmu pengetahuan. Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sosial-ekonomi di wilayah transmigrasi dan membuka peluang investasi baru yang relevan dengan kondisi setempat.
Melalui kegiatan ini, Kementerian Transmigrasi bersama perguruan tinggi berharap kawasan transmigrasi Lalundu dan Bambakaenu dapat menjadi contoh kawasan transmigrasi yang berhasil mengintegrasikan potensi sumber daya, inovasi sosial, dan tata kelola kelembagaan sehingga mampu tumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Tengah. Kegiatan bersama Kementerian Transmigrasi ini menjadi bentuk nyata dari semangat UNDIP Bermartabat UNDIP Bermanfaat yang sejalan dengan program Diktisaintek Berdampak. (Komunikasi Publik/UNDIP/Tim I Ekspedisi Patriot Donggala ed. As)