DEMAK, Kamis (26/7) – Rektor Undip Prof Yos Johan Utama memastikan akan membuka dua program studi (prodi) di Undip Demak pada tahun ajaran baru 2018/2019.
Kedua prodi tersebut yaitu Akuntansi dan Teknik Mesin. Penerimaan mahasiswa baru tahun pertama akan berlangsung pada pertengahan Agustus mendatang melalui seleksi penerimaan mahasiswa vokasi secara online. ”Masing-masing prodi menerima 60 mahasiswa, sehingga di dua prodi tersebut terdapat 120 mahasiswa,” kata Yos Johan Utama usai penandatangan nota kesepahaman dengan Pemkab Demak terkait pendirian kampus Undip Demak, di Pendapa Kabupaten, kemarin.
Penandatangan dilakukan Rektor Undip Yos Johan Utama bersama Bupati Muhammad Natsir. Rektor mengatakan, Undip Demak merupakan kampus resmi milik Undip yang ada di Kabupaten Demak. ”Jadi ini kampus mandiri milik Undip, bukan cabangnya Undip,” terangnya didampingi Bupati Muhammad Natsir dan Dekan Fakultas Vokasi Prof Budiyono.
Selain di Demak, Undip juga akan mendirikan kampus di Rembang, Jepara, Batang, dan Pekalongan. Hanya saja untuk sementara, kampus Undip Demak akan menempati bangunan milik Pemkab Demak yang selama ini juga digunakan kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) Demak.
Sarana Penunjang
Sebagai kampus yang berkomitmen melahirkan sarjana berkualitas, dua prodi tersebut akan dilengkapi dengan sarana penunjang yang memadahi.
”Khusus mahasiswa teknik mesin nantinya akan menggunakan tempat latihan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemkab. Di sana perlengkapannya sudah mendukung, tinggal kurikulum untuk mahasiswa disesuaikan dengan kurikulum Undip,” jelasnya.
Dari kuota 120 mahasiswa, pihaknya memberi peluang beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Beasiswa berlaku juga untuk calon mahasiswa yang hafiz Alquran minimal 20 juz. Keberadaan Undip Demak diyakini akan mendorong kemajuan SDM dan perkembangan pembangunan daerah. Mengingat aspek pendidikan memiliki pengaruh dominan dalam memacu kemajuan. Sementara Budiyono menambahkan, tahun mendatang, Undip berencana menambah jumlah prodi yang dibuka di Kota Wali. ”Kami akan melihat perkembangannya pada tahun pertama. Insyallah, setiap tahun akan ada prodi baru melengkapi kampus yang ada,” katanya.
Usai penandanganan MoU, Bupati Demak Muhammad Natsir bersama Rektor Undip melihat langsung lokasi kampus yang akan digunakan untuk proses pembelajaran mahasiswa di AKN. Selain itu juga meninjau tanah yang akan dihibahkan untuk pendirian kampus Undip Demak. Bupati berkeyakinan kehadiran Undip Demak memberi nilai positif bagi daerah.
Rembang
Dekan Sekolah Vokasi UNDIP, Budiono mengatakan setelah MoU, pihaknya akan segera menindaklanjuti ke proses berikutnya. Diperkirakan minggu ke 3 bulan Agustus sudah mulai dibuka pendaftaran mahasiswa.
“Pendaftaran dibuka secara online, kemudian tingkatnya nasional. Nanti tempat perkuliahan di sini. Jurusan pertama yang dibuka yakni manajemen perusahaan. Kuota mahasiswa sebanyak 60 mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Rembang Abdul Hafidz menambahkan tanggal 3 September perkuliahan sudah bisa dimulai. Tempatnya sementara di gedung PGRI Rembang.
Bupati berharap dengan adanya tambahan perguruan tinggi sekelas UNDIP, Rembang bisa mengejar ketertinggalan dengan daerah lain.
“Kami ingin Rembang tidak ketinggalan dengan daerah lain. Salah satu yang bisa menggerakkan kemajuan menurut saya adalah perguruan tinggi dan industri,” ujarnya.