SEMARANG – Program Mata Kuliah BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) yang diselenggarakan Program Studi S1 Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (UNDIP) terbuka untuk mahasiswa di luar program studi Sastra Indonesia, bahkan bisa diikuti oleh mahasiswa yang ikut Program Kampus Merdeka. Mata kuliah BIPA selain mengajarkan bahasa, juga pengetahuan tentang budaya Indonesia.
Ketua Departemen Susastra yang juga Ketua Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia FIB Undip, Dr Muh Abdullah M.Hum, mengatakan ada dua Program BIPA. Yang pertama yang merupakan mata kuliah bagi mahasiswa Sastra Indonesia. Yang kedua, BIPA untuk darmasiswa atau mahasiswa asing yang belajar di Indonesia dalam program kerja sama dengan Kementerian Pendidikan. “Yang mata kuliah, yang bisa diikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” kata Abdullah, Selasa (16/3/2021).
Dia menuturkan, BIPA untuk mahasiswa asing yang diselenggarakan FIB Undip sebagai hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud. Selain Undip, beberapa kampus juga memiliki program serupa, sehingga jumlah pesertanya sesuai dengan jumlah peserta program darmasiswa yang ada.
Meski begitu, BIPA merupakan salah satu program unggulan dari FIB Undip. Dia berharap BIPA menjadi salah satu penopang mewujudkan Prodi Sastra Indonesia FIB menjadi pusat pelayanan pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia bagi penutur asing. “Kami berkeinginan bisa menyelenggarakan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing yang berkualitas dan mengenalkan seni dan budaya Indonesia bagi penutur asing,” ujarnya.
Dalam konteks Program Kampus Merdeka, dimana mahasiswa dari luar Prodi, dan juga dari universitas lain belajar di sini, diinformasikan bahwa mata kuliah BIPA memiliki bobot 2 SKS. Di program ini, mahasiswa dibekali kemampuan untuk mengajarkan bahasa Indonesia kepada penutur asing. Saat ini, Undip sudah menjalin kesepakatan melalui Konsorsium Merdeka Belajar (KMB) dengan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
BIPA sebagai mata kuliah, selain membekali mahasiswa agar mampu engajarkan bahasa Indonesia kepada penutur asing, juga memberikan pengetahuan tentang budaya Indonesia. Sementara BIPA untuk darmasiswa yang diselenggarakan lembaga pelayanan bahasa sejak tahun 2000 memiliki dua jenjang, yaitu basic (kelas dasar) dengan waktu kursus 100 jam, dan kelas menengah (intermediate). Jenjang atau level yang ada sifatnya pilihan, namun peserta program disarankan memulai dari basic dulu.
Untuk menjaga kualitas dan relevansinya, modul pengajaran BIPA FIB Undip terus disempurnakan dan diperbaharui. BIPA untuk darmasiswa adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia mulai dari ketrampilan berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan yang diperuntukkan bagi penutur asing.
BIPA merupakan bagian dari usaha agar Bahasa Indonesia dikenal di dunia internasional, sehingga program ini mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Setidaknya ada 45 negara yang tertarik dan mendukung para mahasiswanya untuk belajar bahasa Indonesia. Selain bahasa, mahasiswa asing yang ke Indonesia juga tertarik mempelajari seni budaya, kuliner, dan pariwisata.