Semarang – Departemen Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (UNDIP) mendorong perwujudan Corporate Sustainability (keberlanjutan perusahaan) dengan mensinergikan triple bottom line yang dikenal dengan istilah 3 P (Profit, People, Planet). Langkah mendorong perwujudan Corporate Sustainability diantaranya dilakukan dengan mendiskusikannya bersama pakar lingkungan dan pimpinan korporasi.
Pada webinar Corporate Governance dan Sustainability yang mengangkat tema “Strategi Perusahaan Mewujudkan Corporate Sustainability dan Mensinergikan Profit, People dan Planet, mencapai Corporate Sustainability”, dihadirkan Dosen Administrasi Bisnis FISIP Undip yang juga pakar lingkungan, Prof Sudharto P Hadi MES PhD; serta Direktur PT Aisin Indonesia, PB Ariawan Purwonugroho.
Dalam diskusi online yang dimoderatori oleh Ketua Departemen Administrasi Bisnis Fisip Undip, Bulan Prabawani SSos MM PhD, corporate sustainability sebagai strategi bisnis dan kegiatan yang memenuhi kebutuhan perusahaan dan stakeholder sekaligus melindungi, mempertahankan dan meningkatkan sumber daya manusia dan alam yang akan dibutuhkan di masa mendatang, dikupas oleh para narasumber melalui cara pandang dan kompetensinya. Direktur PT Aisin Indonesia, Ariawan Purwonugroho, mengungkapkan perusahaan yang dipimpinnya menjabarkan kepedulian terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan dengan memakai bahan-bahan yang ramah lingkungan, termasuk dalam penggunaan energy.
Inisiatif tersebut diharapkan dapat berkontribusi untuk lingkungan dan masyarakat. “Langkah nyata yang diambil Aisin Corporation salah satunya adalah konsen terhadap global warming,” terang Ariawan
Korporasi yang basis usahanya memproduksi komponen otomotif ini juga berinisiasi untuk ikut meningkatkan kualitas hidup dan membangun masyarakat yang ramah lingkungan. Salah satunya melalui aktivitas yang mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan yang memudahkan para lansia bepergian dengan penyediaan layanan produk bebentuk Line Car Navigation.
Guru Besar Ilmu Lingkungan Undip, Prof Sudharto P Hadi, yang mengampu mata kuliah Corporate Governance dan Corporate Sustainability menjelaskan bahwa corporate sustainability pada pokoknya adalah mensinergikan triple bottom line, yakni bagaimana memadukan antara kepentingan profit, people, dan lingkungan atau planet. Utamanya terhadap lingkungan yang terdampak dari kegiatan perusahaan. “Bisnis berkelanjutan itu usaha bisnis yang meminimalisir dampak negatif bagi lingkungan maupun sosial, agar generasi penerus nanti memiliki sumber daya yang memadai untuk memenuhi kebutuhannya,” paparnya.
Menurut dia, sustainable business tidak hanya aman bagi lingkungan, namun bisnis ini juga harus memiliki kualitas yang baik untuk berhasil di pasar global yang kompetitif. “Sustainable business adalah model bisnis yang mengelola triple bottom line di mana perusahaan mengelola keuangan mereka serta dampak sosial dan lingkungan.”
Pada webinar yang diikuti para mahasiswa S1, S2 dan para dosen serta masyarakat umum, Jumat (17/4/2021) ini, Prof Sudharto menjelaskan kinerja bisnis yang dikenal sebagai triple bottom line yang sering disebut 3P ini mengacu pada integrasi dari kinerja ekological dan kinerja sosial dalam kaitannya dengan kinerja keuangan. Triple bottom line juga seringkali dirujuk sebagai tiga pilar dari permintaan sosial, lingkungan dan ekonomi.
Konsep corporate sustainability merupakan konsep yang masih diinterpretasikan secara berbeda oleh banyak peneliti. Namun hampir seluruhnya melibatkan tiga dimensi, yaitu economic sustainability, environmental sustainability, dan social sustainability. Perbedaan juga terjadi dengan model dan indikator pengukurannya. Secara kuantitatif corporate sustainability dapat diukur memakai dimensi ekonomi, dimensi lingkungan dan dimensi sosial yang dapat dimodelkan melalui sebuah persamaan regresi secara time series. (tim humas)