, ,

UNDIP PERINGKAT KE-8, SEMAKIN MANTAP SEBAGAI UNIVERSITAS RISET YANG UNGGUL

Melansir dari website Scimago Institution Rankings (SIR) dan akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) pada (24/04/2021) yang mempublish release dari Scimago Institution Rankings (SIR) memuat deretan kampus terbaik dalam  “Research, Innovation, and Societal Impact”. Dari deretan 20 kampus terbaik di Indonesia, Universitas Diponegoro menempati posisi ke-8. Prestasi ini semakin memantapkan Undip sebagai universitas riset yang unggul.

Rektor Undip, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, mengaku bersyukur atas capaian prestasi Undip pada Scimago Institution Rankings (SIR). “Saya bersyukur ada progress yang baik. Itu artinya upaya memperbaki kualitas riset, inovasi dan dampaknya ke masyarakat terus meningkat,” kata Prof Yos, Selasa (27/4/2021).

Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi Undip Prof. Ambariyanto menambahkan, bahwa saat ini Universitas Diponegoro memasuki milestone ke-5 di tahun 2021. Milestone pengembangan Undip jangka panjang pada interval tahun 2000-2025. Tahun ini merupakan awal dari tahapan ke 5 yakni Penguatan Universitas Riset (2021-2025). “Dimana hasil riset bukan saja didorong untuk hilirisasi, tetapi juga komersialisasi”, ungkap Prof Ambar sapaan akrab beliau.

Scimago Institution Rankings (SIR) adalah lembaga pemeringkatan berpusat di Spanyol yang menggabungkan tiga indikator yang berbeda, yaitu berdasarkan pada kinerja penelitian (bobot 50 persen), hasil inovasi (bobot 30 persen) dan dampak sosial (bobot 20 persen) yang diukur dengan visibilitas web.

Menempati peringkat pertama dalam daftar peringkat 20 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia menurut Scimago Institutions Rankings 2021 yakni Universitas Indonesia (UI) berada di posisi 651 dunia. Sementara Universitas Diponegoro (Undip) menempati peringkat ke-8 berada di posisi 712 dunia.

“Diharapkan prestasi ini memacu Undip untuk terus meningkatkan kualitas riset dan inovasi, utamanya yang memberikan kemanfaatan langsung bagi masyarakat luas”, pungkas Prof Yos.(Utami-Humas)

Share this :

Category

Arsip

Related News