Nawati Auliatin, Aditya Wirananda Hidayat, Aldilla Natasya Gunawan, Channana Nadiya Salma, Fauzan Fathul Huda, Fortunella Falyagiza, dan Frully Zulfania Arrahma adalah mahasiswa KKN Tim 1 Tahun Akademik 2022/2023 Universitas Diponegoro yang melaksanakan Program Monodisiplin yang menjadi salah satu Program Kerja Unggulan yaitu pembuatan Peta persebaran fasilitas umum Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes dengan berbasis “Webgis”. Webgis merupakan salah satu aplikasi sistem informasi geografis berbasis Web. Dalam Webgis ini berisi informasi mengenai seluruh fasilitas umum di desa Kupu seperti tempat ibadah (masjid dan mushola) sekolah, fasilitas kesehatan, pasar, dan lain-lain.
Melalui Web ini, seluruh informasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat Desa Kupu maupun Masyarakat luar Desa Kupu. Selain memuat informasi fasilitas umum, web ini juga menyediakan tentang informasi Desa Kupu berupa potensi, kondisi geografis dan demografis.
“Kegiatan-kegiatan lain yang kami lakukan selama menjalani KKN adalah menjalankan program kerja yang kami bawakan, 2 (dua) Program Kerja Multidisiplin dan 16 (enam belas) Program Monodisiplin, dan juga kegiatan lainnya seperti kerja bakti, membantu kegiatan posyandu, membantu pelayanan di balai desa, membatu kegiatan di sekolah-sekolah, juga membantu anak-anak di Desa Kupu untuk belajar.” Terang Nadiya.
“Potensi yang ada di Desa Kupu berkaitan dengan latar belakang terciptanya Webgis, yaitu banyaknya fasilitas umum yang ada di Desa Kupu seperti 2 (dua) masjid dan 22 (dua puluh dua) mushola, 1 (satu) pasar, 3 (tiga) sekolah dasar, dan 1 (satu) SMP. Namun banyak masyarakat baik dari Desa Kupu maupun luar Desa Kupu yang belum mengetahui keberadaan fasilitas-fasilitas tersebut. Hal ini menggerakkan kami untuk membantu perangkat desa Kupu dan masyarakat melalui pembuatan Webgis ini sehingga masyarakat dapat terbantu mengetahui lokasi dari fasilitas umum tersebut,” lanjutnya.
Masyarakat dan pihak desa menyambut baik dengan adanya mahasiswa KKN di Desa Kupu ini. Masyarakat merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKN Undip. Keterlibatan mahasiswa di berbagai kegiatan dan program kerja yang mereka angkat menjadi solusi dari permasalahan di desa Kupu yang sekaligus juga mengangkat potensi desa Kupu.
Menurut Nadiya, KKN penting bagi mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi nyata yang terjadi di masyarakat terutama di desa. Mahasiswa dapat membaur dan berperan langsung di tengah-tengah masyarakat serta mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan.
“Sebagai generasi muda yang akan memimpin masa depan, pendidikan dan organisasi sangat penting sebab kedua hal tersebut dapat menjadi bekal kita terjun di masyarakat, ditambah softkill maupun hardskill akan terbentuk ketika kita berpendidikan dan berorganisasi,” pungkasnya. (Lin-Nuril/Humas)