SUKOHARJO – Desa Kamal yang terletak di Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri pengelohan arang kayu. Desa ini dikenal dengan hasil hutan dari pohon jati, terutama kayu yang bisa diolah menjadi arang berkualitas tinggi. Selama ini, masyarakat Desa Kamal telah menghasilkan arang kayu secara tradisional dengan metode konvensional. Memperhatikan potensi yang ada, Rika Vrindia Perdana dari Jurusan Ilmu Sejarah sebagai Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023 melakukan penggalian data historis tentang profil dan potensi pengembangan pengolahan UMKM arang kayu di desa tersebut.
Pada Kamis (3/8/2023) siang, sebuah program keilmuan dikemas dengan kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilaksanakan oleh Rika Vrindia Perdana dari Jurusan Ilmu Sejarah sebagai Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro yang bertujuan untuk menggali data historis profil dan potensi pengembangan pengolahan UMKM arang kayu di Desa Kamal. Pelatihan tersebut diadakan di Pendopo Balai Desa Kamal. Kegiatan tersebut dilaksanakan Pukul 13:00-15:00 WIB, para peserta program berkumpul dengan semangat tinggi untuk mempelajari dan mendiskusikan peluang serta tantangan dalam pengembangan industri arang kayu. Program ini dihadiri oleh para pelaku usaha home industry arang kayu di Desa Kamal. Mereka punya cerita menarik tentang bagaimana mereka memulai usaha arang kayu dan mengatasi berbagai kendala dalam proses produksi dan pemasaran.
Dalam program ini, menggunakan metode sejarah untuk mengumpulkan dan menganalisis data historis mengenai profil dan perkembangan industri arang kayu di Desa Kamal. Kemudian melakukan wawancara dengan pelaku usaha arang kayu yang telah beroperasi selama bertahun-tahun. Dari data yang dikumpulkan, dapat melihat pola perkembangan industri dari mulai pertama kali berdiri sampai saat ini, mulai dari jumlah produksi, pasar yang dilayani, hingga potensi peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Pertama, data historis profil pengolahan arang kayu menunjukkan bahwa usaha pengolahan arang kayu di Desa Kamal telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Pada awalnya, hanya sebagian kecil masyarakat yang terlibat dalam industri ini, namun seiring waktu, jumlah pelaku usaha mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa desa ini memiliki foundation kuat dalam bidang pengolahan arang kayu. Kedua, potensi pengembangan pengolahan UMKM arang kayu di Desa Kamal sangat besar. Data menunjukkan bahwa arang kayu yang dihasilkan dari Desa Kamal memiliki kualitas yang baik dan menjadi salah satu percontohan di Kabupaten Sukoharjo. Kemudian, arang kayu di Desa Kamal juga menjadi bahan baku serta pendistribusiannya ke pasar lokal maupun internasional.
Selain itu, peserta juga berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang teknik pengolahan arang kayu yang inovatif dan ramah lingkungan. Hasil riset dan wawancara yang dilakukan oleh Rika Vrindia Perdana dituangkan dalam bentuk tulisan yang berupa luaran program ini adalah booklet “Inovasi Pemberdayaan UMKM Produksi Arang Kayu terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Kamal”. Terkhusus program keilmuan booklet ini berisi rangkuman data historis, analisis potensi, dan rekomendasi strategi pengembangan industri arang kayu serta data pelaku home industry arang kayu di Desa Kamal. Booklet tersebut didistribusikan kepada para pelaku usaha arang kayu, sebagai panduan dalam mengembangkan industri arang kayu di Desa Kamal. Dalam upaya mencapai efisiensi pengelolaan arsip, juga melibatkan teknologi digital dalam pencatatan data historis profil dan perkembangan industri pengolahan arang kayu dengan versi E-Booklet. Dengan adanya sistem digitalisasi arsip, pengaksesan data menjadi lebih mudah dan efisien. Informasi yang tersimpan dapat dicari dengan cepat dan akurat, sehingga dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan dan perencanaan program pengembangan di masa depan.
Salah satu peserta program dan pelaku home industry arang kayu Desa Kamal, Pak Mardi, mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan untuk mengikuti program keilmuan ini. Ia mengatakan, “program ini sangat bermanfaat bagi kami para pelaku usaha arang kayu di Desa Kamal. Kami mendapatkan wawasan baru tentang potensi pengembangan usaha kami dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui industri ini. Saya berharap dengan adanya booklet ini, kami dapat mengimplementasikan strategi-strategi yang telah dibahas untuk meraih kesuksesan yang lebih besar”. Melihat antusiasme dan semangat para peserta program, tidak diragukan lagi bahwa industri arang kayu di Desa Kamal memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan bantuan pemerintah setempat dan dukungan dari masyarakat, Desa Kamal dapat menjadi pusat produksi arang kayu yang unggul dan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program keilmuan yang dilakukan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro ini telah membuka wawasan dan memperkuat jaringan komunikasi antara pelaku usaha arang kayu di Desa Kamal. Dengan demikian, langkah-langkah strategis dalam pengembangan pengolahan UMKM arang kayu di Desa Kamal sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk. Dengan menggunakan data historis profil dan potensi yang ada, diharapkan bisa menciptakan industri pengolahan arang kayu yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Kamal. (Rika Vrindia Perdana dan Bogi Budi Jayanto)