Universitas Diponegoro (Undip) terus memantapkan diri sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang diakui secara internasional dengan menargetkan akreditasi internasional untuk beberapa Program Studi (Prodi) di Fakultas dan Sekolah. Untuk mendukung hal tersebut, Undip menggelar Visitasi Akreditasi dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) pada 13-14 September 2023 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Acara turut dihadiri Rektor Undip, Wakil Rektor, Dekan Fisip, Dekan FIB, Para Wakil Dekan Fisip dan FIB, segenap pimpinan di lingkungan Undip, dan Tim Asesmen dari FIBAA. Prodi yang diajukan dalam akreditasi internasional FIBAA kali ini berasal dari FISIP dan FIB. Prodi tersebut antara lain Sarjana Ilmu Pemerintahan, Sarjana Administrasi Negara, Magister Administrasi Negara, Magister Ilmu Politik, Sarjana Sastra Inggris, Magister Linguistik, dan Magister Sejarah.
Dalam sambutannya, Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. mengungkapkan bahwa akreditasi internasional merupakan hal yang penting bagi Undip, karena sebuah perguruan tinggi membutuhkan pengakuan internasional untuk meningkatkan kualitasnya, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga non akademik. Saat ini jumlah Prodi di Undip sebanyak 170 Prodi, dimana 107 Prodi terakreditasi A dan terdapat 24 Prodi terakreditasi internasional oleh FIBAA, ASIIN, dan yang lain.
“Kita banyak menjalin kerjasama internasional dengan universitas, LSM, industri, dunia usaha di luar negeri. Keseluruhan kerjasama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas akademik dan non akademik mahasiswa termasuk pengalaman praktik,” ucap Prof Yos.
Terdapat beberapa kegiatan internasional yang telah dilakukan Undip seperti Summer Course, Seminar, Publikasi Akademik Internasional, Program Sarjana Internasional, Pertukaran Pelajar, dan beasiswa untuk pelajar internasional khususnya dari negara berkembang. “Pada kegiatan kemahasiswaan, kami berhasil membawa banyak prestasi internasional, baik dalam turnamen olahraga, turnamen robotik, dan prestasi internasional lainnya,” tambahnya.
Selain itu, untuk mewujudkan Visi Undip menjadi Universitas Riset yang Unggul, saat ini Undip sedang dalam proses pengembangan beberapa laboratorium, termasuk Marine Science Techno Park (MSTP) di Teluk Awur Jepara dan beberapa laboratorium juga telah terakreditasi nasional. “Di sisi lain, sebagai komitmen kami terhadap program disabilitas dan peduli lingkungan, gedung dan layanan di Undip dirancang untuk mereka yang membutuhkan,” kata Prof Yos.
“Terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh tim Asesmen dari FIBAA yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengajukan akreditasi program studi. Kami berharap hasil Akreditasi Internasional FIBAA ini dapat mempererat kemitraan tidak hanya antara FIBAA dan Undip tetapi juga antara Indonesia dan negara-negara Eropa. Kami juga berharap dengan terakreditasi FIBAA dapat meningkatkan nilai dan kualitas Universitas Diponegoro di tingkat internasional,” pungkas Prof Yos.