Nurhaliza Dwi Ningrum, wisudawan Fakultas Kesehatan Masyarakat pada wisuda ke-175 UNDIP berhasil meraih predikat Cumlaude dengan IPK 3.80 dan lama studi 3 tahun 7 bulan.
Nurhaliza aktif dalam kegiatan berorganisasi dan tergabung dalam BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat sebagai Ketua Divisi Bidang Minat dan Bakat, organisasi atau forum peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, dan organisasi luar kampus Non Goverment Organization (NGO) yang didirikan bersama teman kelompoknya.
Organisasi NGO tersebut merupakan organisasi yang ia bentuk untuk kompetisi The 5th Istanbul Youth Summit. Dengan mengangkat tema Kesehatan Lingkungan, Nurhaliza dan tim sebelumnya mempersiapkan berbagai kampanye menggunakan media sosial untuk project branding agar dapat menjangkau sasaran yang luas di Indonesia. Ia meraih juara kedua kategori “The Best Project Group” dalam kompetisi tersebut.
Kompetisi internasional tersebut dihadiri oleh mahasiswa dari Indonesia dan berbagai negara lainnya, dengan juri-juri lulusan univeritas bergengsi di dunia. “Saya sangat bangga karena bisa membawa nama Indonesia dan Universitas Diponegoro di kancah internasional,” ujarnya.
Selain prestasi tersebut, Nurhaliza juga merupakan penerima Beasiswa Bakti Nusa yang harus dilepaskan karena bertepatan dengan kegiatan KKN UNDIP dan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) serta Praktik Kerja Lapangan.
Bagi Nurhaliza, UNDIP telah mendukungnya untuk berkembang hingga mampu menorehkan prestasi. “Saya mendapatkan berbagai pengalaman berharga baik dari segi akademik maupun non akademik. Lingkungan kampus sangat mendukung saya untuk terus berkembang, seperti perpustakaan yang sangat nyaman, banyaknya kolaborasi yang dilakukan Universitas Diponegoro dengan Universitas di dalam negeri maupun luar negeri, dan kegiatan kerja sama lainnya yang melibatkan pihak luar,” ungkapnya saat diwawancara oleh tim Humas.
Menurutnya, pendidikan dan pengalaman organisasi yang berimbang mampu membantu generasi muda untuk menemukan dan melakukan berbagai kesempatan. “Pendidikan mampu membekali kita pengetahuan untuk menghadapi kehidupan yang terus berkembang. Sedangkan berorganisasi dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan serta mengajarkan banyak hal yang belum tentu diajarkan di bangku pendidikan seperti caranya bekerja sama dengan pihak luar organisasi, manajemen waktu, dan masih banyak hal lainnya. Dan yang pasti kuncinya adalah harus banyak mencoba!” tutupnya. (Sahila – Humas)