Semarang (17/12) – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menghadapi tantangan risiko yang semakin kompleks, Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan manajemen risiko bertajuk Coaching Clinic: Strategi Penerapan Manajemen Risiko untuk Transformasi Tata Kelola dan Peningkatan Kinerja pada Program Pendampingan ISBI Aceh Menuju PTN BLU Tahun 2024. Coaching Clinic bertujuan untuk melatih para Direktur dan manajer di lingkungan UNDIP sebagai pemilik risiko dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko pada masing-masing unit kerja.
Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 13 s.d. 15 Desember 2024 bertempat di Hotel Alila, Solo. Program ini dirancang untuk membantu peserta memahami berbagai jenis risiko yang mungkin dihadapi oleh organisasi, mulai dari risiko keuangan, operasional, hingga risiko yang terkait dengan perubahan teknologi dan pasar global.
Wakil Rektor Perencanaan, Keuangan, Aset, Bisnis dan Kerumahtanggan menyampaikan bahwa coaching clinic ini bertujuan untuk: memberikan pemahaman mendalam tentang konsep dan prinsip dasar manajemen risiko; mengembangkan keterampilan dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang dapat memengaruhi kelangsungan organisasi; menyusun strategi mitigasi yang efektif untuk mengurangi dampak risiko; meningkatkan kemampuan dalam mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses pengambilan keputusan; dan mendorong budaya kewaspadaan risiko yang berkelanjutan.
Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNDIP, Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA menjelaskan poin materi yang dipaparkan dalam coaching clinic meliputi: Pengenalan tentang Manajemen Risiko dan Pentingnya untuk Organisasi; Identifikasi Risiko dan Teknik Analisis Risiko, Pengukuran dan Penilaian Risiko, Pengembangan Strategi Mitigasi dan Kontinjensi; Studi Kasus: Mengelola Risiko pada Organisasi; Implementasi Kerangka Kerja Manajemen Risiko dalam Organisasi; dan Evaluasi dan Pemantauan Proses Manajemen Risiko.
Hadir menjadi narasumber coaching clinic yakni: Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Prof. Faisal, S.E., M.Si., Ph.D., CMA, CRP, CERG yang memaparkan materi tentang Strategi Penerapan Manajemen Risiko untuk Transformasi Tata Kelola dan Peningkatan Kinerja. Sebagai narasumber kedua adalah Koordinator Konsultasi dan Manajemen Risiko SPI (Satuan Pengawas Internal) UGM, Zulkifli yang berbagi tentang Penerapan Manajemen Risiko di Universitas Gadjah Mada.
Coaching clinic ini sekaligus merupakan pendampingan bagi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh yang diwakili Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum, Dr. Ir. Marwan, S.Si., M.T., IPM., ASEAN Eng. beserta tim untuk memperoleh gambaran tentang penerapan manajemen risiko di UNDIP dan UGM.
Diharapkan coaching clinic ini semakin memberikan pemahaman tentang manajemen risiko dan membangun budaya sadar risiko untuk semakin meningkatkan performa kinerja dan mewujudkan tata Kelola organisasi yang sigap dan tanggap pada perubahan global. (Ut-Media Relations)