UNDIP, Batang (08/07) — Universitas Diponegoro turut ambil bagian dalam Program Resiliensi untuk Industri Masa Depan (PRIMA), sebuah inisiatif dari KEK Industropolis Batang yang digelar selama lima hari sejak 30 Juni hingga 4 Juli 2025. Program ini menjadi jembatan strategis antara dunia pendidikan vokasi dan kebutuhan nyata dunia industri.
Sebanyak 130 siswa dari lima SMK unggulan di Kabupaten Batang menjadi peserta aktif dalam program ini. Kelima sekolah tersebut yaitu SMK Negeri 1 Warungasem, SMK Ma’arif NU Limpung, SMK PGRI Batang, SMK Diponegoro Banyuputih, dan SMK Sekar Bumi Nusantara.
Program PRIMA dirancang secara kolaboratif oleh KEK Industropolis Batang melalui PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, pelatih profesional, serta fasilitator berpengalaman. Tujuan utamanya adalah membentuk sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, adaptif, serta memiliki daya saing global, khususnya bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan terjun ke dunia kerja.
Penjabat Sekda Kabupaten Batang, Sri Purwaningsih, hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program ini. Menurutnya, pembinaan karakter, etika kerja, dan kedisiplinan sejak dini merupakan investasi penting untuk masa depan generasi muda Batang.
“Tujuannya mempersiapkan generasi muda, baik laki-laki maupun perempuan, agar siap menjadi tenaga kerja. Kabupaten Batang punya KITB dan investor yang membutuhkan banyak SDM unggul. Kalau tidak disiapkan dari sekarang, kita akan kekurangan,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Corporate Secretary PT KITB, M. Burhan Murtaki, menegaskan bahwa Program PRIMA merupakan implementasi nyata tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) serta jembatan antara pendidikan dan dunia industri.
“Kami ingin mempertemukan link and match antara pelaku usaha di kawasan industri dengan keterampilan generasi muda Batang. Melalui PRIMA, mereka dibekali untuk menjadi tenaga kerja yang kompetitif dan adaptif,” jelasnya.
“Jadi program ini bukan sekadar pelatihan singkat, tetapi manifestasi nyata komitmen Industropolis Batang untuk membentuk SDM unggul dengan mengintegrasikan pendidikan karakter, keterampilan teknis, dan pengetahuan industri secara langsung,” ungkap M. Burhan.
Salah satu kekuatan utama dari PRIMA adalah keterlibatan langsung tenant industri besar yang telah beroperasi di kawasan Industropolis Batang, seperti Unipack Plasindo, KCC Glass, Yih Quan Footwear Indonesia, dan Wavin. Selama program berlangsung, peserta mendapatkan pelatihan mengenai pengenalan potensi diri dan pengembangannya, budaya kerja industri di berbagai perusahaan, kepemimpinan, teknik komunikasi, keterampilan negosiasi dan pengambilan keputusan melalui kegiatan outbound, serta praktik penyusunan CV profesional yang dievaluasi langsung oleh praktisi industri.
Selain pembekalan di kelas, peserta juga diajak terjun langsung ke lingkungan kerja nyata melalui kunjungan industri ke Pabrik Unipack dan fasilitas utilitas Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), termasuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Kegiatan ini juga mengintegrasikan pelatihan fisik dan disiplin seperti kesamaptaan, baris-berbaris, serta penguatan mental tangguh, kecekatan, ketangkasan, etika kerja, dan nilai-nilai dasar industri seperti respek, etos kerja, serta karakter unggul. Semua itu menjadi modal penting dalam membentuk generasi anak SMK PRIMA yang siap menghadapi era revolusi industri 5.0.
Sebagai mitra akademik dalam program ini, Fakultas Psikologi UNDIP berperan penting dalam merancang modul resiliensi dan pengembangan karakter yang kontekstual dengan dunia kerja industri masa kini dan masa depan melalui pendekatan psikologis yang aplikatif.
“Kami percaya bahwa investasi terbaik dalam industri masa depan adalah generasi muda yang dibentuk dengan mental baja, pengetahuan kuat, dan karakter unggul. PRIMA adalah langkah awal untuk mencetak SDM unggul Indonesia dari Batang,” pungkas M. Burhan.
Partisipasi UNDIP dalam program PRIMA sejalan dengan visi universitas sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif membangun kemitraan strategis dan berkontribusi dalam penciptaan SDM berkualitas, bermartabat dan bermanfaat bagi Indonesia. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)