Tim Riset Bandhayudha Universitas Diponegoro berkesempatan menjadi finalis pada ajang kejuaraan robot tingkat nasional, Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI) yang digelar 6-9 Juli 2025 di Institut Teknologi Bandung. Sebelumnya, Bandhayudha telah berhasil meraih juara tiga pada ajang kejuaraan robot nasional dan regional.
Helmi, sebagai Team Leader Bandhayudha menjelaskan bahwa tim nya menyiapkan ajang kejuaraan selama hampir satu tahun. Ajang ini menguji keterampilan mahasiswa untuk menciptakan robot dengan spesifikasi unik.
“Kami sangat berkesan dan juga sangat menantang, karena kita di situ diadu teknis secara robot, kita benar-benar adu mekanisme, dribble, Terus kita gimana tanding dengan lawan, itu benar-benar menguji keterampilan kita,” jelasnya.
“Menurutnya, pengalaman tersebut sangat berkesan dan menantang karena melibatkan kompetisi teknis robot yang menguji mekanisme, kemampuan dribble, dan strategi bertanding dengan lawan, sehingga benar-benar menguji keterampilan tim.” Jelasnya.
Robot basket yang diciptakan oleh Tim Bandhayudha tahun ini menggunakan mekanisme yang unik di mana sistem dribble dan shooting nya berada di tempat yang sama.
“Robot basket yang kami kembangkan memiliki mekanisme dribble terunik, bahkan dapat dikatakan sebagai satu-satunya robot yang telah diciptakan oleh mahasiswa nasional. Robot ini dirancang dengan menggunakan mekanisme yang sama untuk melakukan dua tugas, yaitu dribble dan shooting. Dengan demikian, robot ini mampu melakukan dribble sekaligus shooting dengan menggunakan mekanisme yang terintegrasi.” papar Helmi.
Dalam perjalanan panjang pembuatan robot basket ini, beberapa tantangan ikut mengiringi Helmi dan tim. Selain merancang robot bersama, tim Bandhayudha juga merupakan mahasiswa dengan banyak tugas kuliah, sehingga mereka harus mengimbangi kegiatan perancangan robot dan kegiatan kuliah.
“Ada tantangannya, kami mahasiswa, yang punya tugas-tugas kuliah, harus bagi waktu seimbang, juga untuk mengajar jam trial, atau jam latihan, karena lagi-lagi harus pintar membagi waktu, untuk mengembangkan robot dan juga kuliah,” ujar Helmi.
Namun, dibalik tantangan yang dihadapi, Tim Bandhayudha akan terus mengembangkan robot robot ciptaan mereka untuk ajang kejuaraan di tahun tahun berikutnya.
“Selanjutnya tim Bandhayudha akan terus (mengembangkannya), karena kita dilegasi untuk mengikuti Kontes Robot Abu Indonesia, kontes itu punya tema beda-beda setiap tahun, kita ke bulan 2025 temanya robot basket, selanjutnya kita paling untuk pengembangan mekanisme robot apalagi itu masih menunggu rules, sebelumnya misal robot menanam padi, itu selalu menjadi tantangan, atau upgrade selanjutnya itu dari mekanisme, yang kita sudah riset dari sekarang, kita kembangkan untuk challenge lomba tahun berikutnya,” pungkas Helmi.
Komitmen Tim Bandhayudha untuk terus berinovasi mencerminkan semangat Universitas Diponegoro dalam mencetak generasi unggul yang tak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan bangsa. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ Marta & As)