Dukung Ketahanan Pangan, UNDIP dan PT Charoen Pokphand Indonesia Kembangkan Peternakan Modern Berbasis Internet of Things (IoT)

UNDIP, Batang (8/10) – Badan Pengelola Kampus di Luar Kampus Utama UNDIP (BPK2U) bersama PT Charoen Pokphand Indonesia melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kandang Closed House Modern pada hari Selasa, 7 Oktober 2025 di area BPK2U, Tumbrep, Bandar, Kabupaten Batang. Kandang Closed House Modern berbasis IoT (Internet of Things) ini merupakan hibah dari PT Charoen Pokphand Indonesia kepada Badan Pengelola Kampus di Luar Kampus Utama Undip (BPK2U)

Kandang Closed House Modern ini dibangun dengan tujuan antara lain: mempermudah akses dosen dan mahasiswa melakukan penelitian; memberikan edukasi kepada masyarakat desa Tumbrep Batang tentang cara pemeliharaan ayam pedaging secara modern, berbasis Internet of Things (IoT); serta mendukung program ketahanan pangan dan juga memberikan pemahaman bagi peternak agar lebih efektif dan efisien dalam mengelola peternakan ayam pedaging.

Diagedakan usai peletakan batu pertama, pembangunan segera dimulai dan diperkirakan akan selesai dalam tiga bulan ke depan. Dari sisi bahan bangunan hingga teknologi, kandang ayam modern ini sangat berbeda dengan kandang konvensional. Jika kandang konvensional cenderung terbuka dan terbuat dari kayu, sedangkan Kandang Closed House Modern memiliki dinding tertutup permanen yang dalam pemeliharaan menggunakan berteknologi berbasis IoT untuk monitoring parameter pemeliharaan ayam.

Kandang Closed House Modern memiliki dua lantai, lantai pertama difungsikan sebagai media pengembangan Smart Farming dengan mengikuti perkembangan teknologi IoT. Sedang lantai dua sebagai penyeimbang atau pengontrol, supaya lebih efisien dalam biaya maupun tenaga operasional, sehingga secara finansial lebih menguntungkan.

Kandang dengan dua lantai tersebut menampung 16 ribu ekor ayam dengan luas 9 m x 72 meter. Yang tidak kalah penting, bisa meminimalisir kematian ayam, dibandingkan kandang konvensional

Sekjen Charoen Pokphand Indonesia Andi Magdalena Siadari memastikan hibah kepada UNDIP ini yang ketiga kalinya, yakni dua kandang modern di Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP Semarang dan satu di BPK2U Batang, yang letaknya dekat dengan masyarakat sehingga kemanfaatannya dapat langsung dirasakan dengan belajar langsung di sini. Kelebihan lainnya, Kandang Closed House Modern ini dilengkapi teknologi informasi berbasis Kecerdasan Buatan untuk mengedukasi pelajar SMK maupun Karang Taruna.

Kepala Desa Tumbrep, Muhammad Najib berterima kasih atas perhatian UNDIP serta PT Charoen Pokphand Indonesia, dengan rencana pembangunan kandang tersebut, karena mendukung masyarakat lebih siap berbisnis ternak ayam. Ia mengatakan, “ini baru pertama kali karena selama ini baru ada peternakan ayam petelur, sehingga ke depan generasi muda Tumbrep bisa mengadopsi ilmunya untuk diterapkan jadi pebisnis ayam pedaging. Manfaatnya ketika ada hajatan atau acara di masyarakat, mereka bisa mendapatkan dengan harga yang lebih murah karena letaknya sangat dekat dengan tempat tinggal.

Kepala Badan Pengelola Kampus di Luar Kampus Utama UNDIP (BPK2U) Prof. Dr. Ir. Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetiyono, M.S., M.Agr., IPU. berharap masyarakat mendapatkan metode pemeliharaan ayam pedaging secara tepat yang turut mendukung program ketahanan pangan.

Kepedulian UNDIP Bersama dengan PT Charoen Pokphand Indonesia membangun Kandang Closed House Modern mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) ke-2, yakni tanpa kelaparan (zero hunger) yakni mendukung ketahanan pangan dengan pemenuhan dan peningkatan nutrisi dan manfaat lain yang berdampak. (Komunikasi Publik/UNDIP/Tim BPK2U ed. Ut)

Share this :