Tim Ekspedisi Patriot UNDIP Uji Sampel Tanah di 21 Desa/Kelurahan di Kawasan Transmigrasi Muara Kelingi

UNDIP, Musi Rawas (26/09) – Tim 2 Ekspedisi Patriot Universitas Diponegoro yang merupakan kolaborasi antara dosen dan alumni Universitas Diponegoro bersama Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia melaksanakan kegiatan pengambilan sampel tanah di Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemetaan potensi sumber daya lahan pada kawasan transmigrasi untuk mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan berbasis potensi lokal. Hasil uji tanah nanti bisa dilakukan rekomendasi terhadap tanaman unggulan selain tanaman eksising saat ini di lokasi transmigrasi Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Tim ini diketuai oleh Robetmi Jumpakita Pinem, S.AB., MBA., Ph.D. bersama alumni lintas bidang yaitu Adam Patria Nusantara, S.PWK., Muhammad Nadif Rizqulloh, S.I.Kom., Nadiroh, S.P., dan Rizki Dwi Setyowati, S.T.,. Kegiatan pengambilan sampel tanah dilakukan di 21 desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Muara Kelingi dengan dukungan dari perangkat desa setempat.

Dalam pelaksanaannya, tim juga mendapat bantuan langsung dari perangkat desa yang turut berperan aktif dalam memfasilitasi perlengkapan lapangan seperti cangkul dan wadah sampel tanah. Dukungan ini sangat membantu proses pengambilan sampel di lapangan, terutama pada lokasi-lokasi budidaya yang memiliki akses cukup jauh dari permukiman. Kolaborasi antara tim ekspedisi dan pemerintah desa menjadi bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendukung pengumpulan data berbasis partisipatif.

Pengambilan sampel dilakukan pada beberapa lokasi budidaya komoditas utama masyarakat, seperti lahan perkebunan kelapa sawit dan pertanian padi. Proses pengambilan dilakukan dengan menggali tanah sedalam 20–30 cm di bawah permukaan tanah, kemudian mengambil bagian dalam tanah yang merepresentasikan kondisi aktual lapisan olah. Sampel yang diambil kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari sebelum dianalisis lebih lanjut di lapangan.

Kegiatan pengambilan sampel tanah, penjemuran dan pengujian sampel tanah

Analisis awal dilakukan menggunakan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) oleh Nadiroh, S.P. alumni Program Studi S1 Agroekoteknologi UNDIP. Pengujian difokuskan pada empat parameter utama, yaitu pH tanah, kadar fosfor (P), kalium (K), dan karbon organik (C-organik). Berdasarkan hasil pengujian, sebagian besar sampel menunjukkan pH tanah yang cenderung masam serta kandungan unsur hara yang relatif rendah.

Kondisi tanah yang agak masam umumnya disebabkan oleh tingginya curah hujan dan proses pencucian unsur hara (leaching) yang terjadi pada tanah-tanah tropis, terutama di wilayah dengan intensitas hujan tinggi seperti Musi Rawas. Proses ini menyebabkan unsur hara penting seperti kalsium, magnesium, dan kalium mudah larut dan terbawa air, sehingga tanah menjadi kurang subur.

Melalui kegiatan ini, tim berharap hasil analisis tanah dapat menjadi dasar dalam menyusun rekomendasi pemupukan dan perbaikan kesuburan tanah, serta membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam menentukan kesesuaian lahan terhadap komoditas yang dibudidayakan. Kegiatan pengambilan sampel tanah ini juga sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-11, yaitu “Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan.” Melalui kegiatan ini, tim UNDIP berkontribusi dalam mendorong terwujudnya kawasan transmigrasi yang tertata secara ekologis, produktif secara ekonomi, dan berkelanjutan secara sosial, sehingga dapat menjadi bagian dari pembangunan wilayah yang berdaya saing dan ramah lingkungan.

Selain itu, kawasan transmigrasi di Muara Kelingi dapat dikembangkan secara lebih terarah dan berkelanjutan melalui pendekatan ilmiah yang berpihak pada kebutuhan masyarakat dan potensi lokal wilayah. (Komunikasi Publik/UNDIP/ Tim 2 Ekspedisi Patriot Musi Rawas)

Share this :