FPP UNDIP Selenggarakan Seminar Internasional ke-2 Bertema Produksi Ruminansia dan Unggas Berkelanjutan di Daerah Tropis

UNDIP, Semarang (16/10) – Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses menyelenggarakan Seminar Internasional ke-2 tentang Produksi Ruminansia dan Unggas Berkelanjutan di Daerah Tropis (ISSRP 2025) pada hari Rabu, 24 September 2025, di Ballroom Hotel Aruss, Semarang, Jawa Tengah. Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Reputasi, Kemitraan, dan Konektivitas Global Universitas Diponegoro, Prof. Hadiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D. Seminar ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, mahasiswa, dan perwakilan industri dari dalam dan luar negeri.

Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph.D., Ketua ISSRP, menyatakan bahwa ISSRP 2025 berfungsi sebagai forum penting dalam ilmu peternakan, yang mempertemukan para peserta internasional untuk bertukar pengetahuan, berbagi pengalaman, dan membangun jejaring. Beliau menekankan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan mengatasi tantangan global dalam produksi ternak berkelanjutan.

Empat pembicara utama dari universitas dan lembaga penelitian terkemuka berbagi wawasan strategis mereka tentang tantangan global produksi ternak berkelanjutan, dengan Prof. Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP, sebagai moderator. ISSRP ke-2, bertema “Produksi Ternak Berkelanjutan di Daerah Tropis untuk Menghadapi Tantangan Global”, menarik total 147 peserta, dengan delegasi internasional yang bergabung dari Malaysia, Inggris, Australia, Amerika Serikat, Pakistan, Nigeria, Libya, Timor Leste, Filipina, dan Thailand. Dari dalam negeri, peserta datang dari seluruh nusantara, mulai dari Aceh hingga Maluku.

Prof. Dr.agr. Asep Gunawan, S.Pt., M.Sc. (Universitas IPB, Indonesia) menyoroti peran genomik dalam mempercepat perbaikan genetik ternak di lingkungan tropis. Beliau menekankan bahwa kemajuan dalam pemuliaan molekuler, seleksi genomik, dan bioteknologi reproduksi sangat penting untuk menghasilkan ruminansia dan unggas dengan daya adaptasi yang lebih baik, produktivitas yang lebih tinggi, dan ketahanan terhadap perubahan iklim. Dr. Elham Assadi Soumeh (Universitas Queensland, Australia) membahas strategi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan unggas dalam kondisi stres panas tropis. Beliau menjelaskan bahwa pemberian pakan presisi, intervensi nutrisi, dan sistem kandang pintar merupakan pendekatan kunci untuk memitigasi stres panas, yang masih menjadi salah satu tantangan terbesar dalam produksi unggas tropis.

Dr. Nazri Nayan (Universiti Putra Malaysia) mengeksplorasi inovasi nutrisi dan manajemen untuk meningkatkan efisiensi pakan ruminansia. Beliau menunjukkan bahwa mengoptimalkan formulasi pakan dan mengadopsi aditif pakan, seperti probiotik, enzim, dan ekstrak tumbuhan, dapat secara signifikan mengurangi emisi metana sekaligus mempertahankan kinerja ternak. Prof. Sutaryo, S.Pt., M.Si., Ph.D. (UNDIP, Indonesia) mempresentasikan inovasi dalam sistem konversi limbah menjadi energi untuk produksi ternak dalam sesi ini. Beliau menekankan bahwa integrasi teknologi biogas dan praktik pertanian sirkular dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan pengelolaan limbah, dan menghasilkan energi terbarukan, sehingga menyelaraskan produksi ternak dengan tujuan keberlanjutan. Sesi utama menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan pertukaran pengetahuan, berbagi pengalaman, dan kolaborasi untuk mengatasi isu-isu mendesak terkait keberlanjutan, ketahanan iklim, dan ketahanan pangan global.

Seminar ini didukung oleh mitra industri terkemuka, termasuk PT. Berkah Putra Chicken, PT. Tumbuh Optimal Prima, PT. Cimory, dan Stem Cell and Cancer Research Indonesia, yang menyoroti sinergi yang kuat antara akademisi dan industri dalam mempromosikan produksi ternak berkelanjutan. Melalui ISSRP 2025, Universitas Diponegoro telah menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat kolaborasi internasional di bidang peternakan, membangun jejaring berbasis riset, dan mengembangkan solusi inovatif untuk masa depan produksi ternak berkelanjutan di daerah tropis.

Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya peningkatan ketahanan pangan (SDG 2), energi (SDG 7), pertumbuhan ekonomi (SDG 8), dan penguatan kemitraan antara masyarakat, industri, pemerintah, dan perguruan tinggi (SDG 17), juga selaras dengan semangat UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat yang menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat. (Komunikas Publik/UNDIP/Tim FPP ed. As3)

Share this :