Peringati Hari Ibu 2025, DWP UNDIP Tegaskan Peran Strategis Perempuan untuk Negeri

UNDIP, Semarang (22/12) — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Diponegoro menyelenggarakan peringatan Hari Ibu 2025 melalui rangkaian kegiatan bertajuk ‘Inspirasi untuk Negeri’ yang digelar di Muladi Dome, Kampus UNDIP Tembalang pada Senin, 22 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi ruang apresiasi sekaligus refleksi atas peran strategis perempuan, khususnya ibu, dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan bangsa.

Mengusung semangat pemberdayaan dan kepedulian, acara ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Hj. Nawal Nur Arafah, M.S.I., jajaran pimpinan universitas, pengurus DWP UNDIP, para istri rektor lintas periode kepemimpinan UNDIP serta civitas academica. Kehadiran berbagai generasi perempuan UNDIP menjadi simbol kesinambungan peran dan nilai yang terus dirawat dari waktu ke waktu.

Ketua Dharma Wanita Persatuan UNDIP, Dewi Widayani Suharnomo, S.H., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Ibu merupakan momentum reflektif untuk menghargai pengorbanan dan ketulusan seorang ibu yang mengajarkan cinta tanpa syarat serta menanamkan nilai-nilai kehidupan bagi generasi penerus bangsa. “Mengusung tema ‘Inspirasi untuk Negeri’, peran ibu sangat strategis dalam membentuk karakter bangsa melalui pendidikan, keteladanan, budaya, dan semangat juang, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun negara,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, DWP UNDIP juga meneguhkan komitmen melalui aksi nyata dengan mendampingi 37 anak yatim serta menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp100 juta bagi penanggulangan bencana di Aceh dan Sumatra melalui Universitas Diponegoro, sebagai wujud peran ibu yang bermartabat, bermanfaat, dan inspiratif bagi negeri.

Senada dengan hal tersebut, Penasehat DWP UNDIP sekaligus Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya Peringatan Hari Ibu 2025 sebagai momentum refleksi dan apresiasi terhadap peran perempuan, khususnya ibu, sebagai penopang penting kehidupan keluarga, institusi, dan bangsa. “Hari Ibu tidak sekadar bersifat seremonial, melainkan pengakuan atas kontribusi nyata perempuan di berbagai ranah kehidupan, serta menyampaikan apresiasi kepada Dharma Wanita Persatuan UNDIP atas konsistensinya dalam program sosial, pendidikan, dan kemanusiaan, termasuk dukungan beasiswa dan respons cepat terhadap bencana di Sumatra,” ujarnya.

Menurut Prof. Suharnomo, semangat kebersamaan, kepedulian, dan ketangguhan perempuan menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan UNDIP yang semakin bermartabat dan bermanfaat, seraya menutup sambutannya dengan ucapan Selamat Hari Ibu dan harapan akan kesehatan, kekompakan, serta keberkahan bagi seluruh keluarga besar Universitas Diponegoro.

Sebagai wujud kepedulian sosial, DWP UNDIP turut menyerahkan bantuan secara simbolis berupa beasiswa anak yatim, bantuan UKT dan biaya hidup bagi 109 mahasiswa UNDIP yang terdampak bencana di Sumatra, serta bantuan kemanusiaan senilai Rp100 juta yang disalurkan melalui D-DART UNDIP. Rangkaian ini menegaskan komitmen DWP UNDIP untuk senantiasa hadir dan responsif terhadap isu kemanusiaan serta mendukung keberlanjutan pendidikan.

Nuansa reflektif dan inspiratif semakin terasa melalui penampilan Paduan Suara DWP UNDIP yang membawakan Hymne Hari Ibu, Medley Nusantara, serta lagu UNDIP Bermartabat dan Bermanfaat. Pada kesempatan yang sama, UNDIP memberikan penghargaan kepada Dwi Wahyu Trimurti Priyo, pencipta lagu UNDIP Bermartabat dan Bermanfaat, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi kreatif yang lahir dari rasa cinta dan kebanggaan terhadap almamater.

Puncak acara diisi dengan talkshow ‘Inspirasi untuk Negeri’ bersama Tuty Adib, desainer sekaligus Ketua PPUMI Jawa Tengah (Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia), dengan moderator Dini Ratri. Dalam paparannya, Tuty Adib menerangkan bahwa perempuan berdaya lahir dari keberanian mengenali dan mengolah potensi diri, sekecil apa pun itu, dengan cinta, ketekunan, dan niat yang lurus. Berangkat dari kisah pribadinya sebagai alumnus UNDIP yang menapaki jalur berbeda dari bidang akademiknya, ia mengajak perempuan untuk tidak takut berubah arah selama nilai, ilmu, dan etos belajar tetap menjadi pijakan.

Menurut Tuty Adib, bakat yang dipadukan dengan rasa suka akan mengubah hambatan menjadi tantangan kreatif, sementara dukungan keluarga, kemauan terus belajar, jejaring komunitas, serta kebiasaan berbagi akan memperluas manfaat karya. “Melalui pengalaman mendampingi UMKM dan industri kreatif berbasis wastra Nusantara, ketika perempuan diberi ruang dan kepercayaan, mereka tidak hanya membangun usaha, tetapi juga mengangkat martabat keluarga, menguatkan ekonomi lokal, dan memberi inspirasi nyata bagi masyarakat luas,” tegasnya. Di sela talkshow, ditayangkan pula video produk karya Tuty Adib sebagai gambaran konkret kiprah perempuan di sektor ekonomi kreatif.

Pesan tentang perempuan berdaya juga diterjemahkan secara visual melalui peragaan busana karya Tuty Adib yang diperagakan oleh anggota DWP UNDIP. Fashion show ini tidak sekadar menampilkan estetika, tetapi juga mengangkat narasi budaya, kearifan lokal, dan kepercayaan diri perempuan Indonesia dalam balutan desain yang modern dan elegan.

Melalui kegiatan ini, DWP UNDIP berharap peringatan Hari Ibu tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas, menumbuhkan kepedulian sosial, serta menghadirkan inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk terus berkontribusi bagi negeri melalui berbagai peran strategisnya. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)

Share this :