Belum lama ini Fakultas Teknik Undip menggelar acara bertajuk “Sinergitas Perguruan Tinggi, Kementerian PUPR dan Stakeholders demi Menjaga Fungsi Waduk Diponegoro yang Berkelanjutan” bertempat di Waduk Pendidikan Undip (Minggu,25/11). Acara meliputi pembersihan enceng gondok, penanaman 5000 pohon dan sekolah sungai.
Mewakili Rektor Universitas Diponegoro, Ir. M. Agung Wibowo, MM.,M.Sc.,Ph.D. yang merupakan Dekan Fakultas Teknik Undip menyampaikan bahwa, “Kegiatan yang digelar ini merupakan kegiatan rutin Undip dan Kementerian PUPR dalam rangka mewujudkan pendidikan yang lebih real dengan adanya waduk pendidikan Diponegoro.” Lebih lanjut disampaikan bahwa, “Waduk Pendidikan Diponegoro merupakan salah satu laboratorium untuk menunjang keilmuan, dimana Undip membuka program S2 Bendungan untuk staf PU di seluruh Indonesia yang belajar tentang operasional bendungan. Hal tersebut sangat strategis pula untuk mendukung peringkat greenmetric Undip yang masuk dalam 6 besar. “Selain itu bagi mahasiswa S1 adalah bentuk real yang dapat dilihat tentang bentuk dan manfaat tentang waduk atau bendungan, sehingga bukan teori semata”, ujar Beliau.
Sementara itu, mewakili Pemerintah Kota Semarang, Dr. Soedjono,M.Si. (Kabag. Pembangunan Setda Kota Semarang) menyampaikan bahwa, “Waduk Pendidikan Undip merupakan waduk yang terkenal juga di Semarang selain waduk Jatibarang di kecamatan Gunungpati/ Mijen yang berfungsi untuk pengendali banjir. Waduk Pendidikan Diponegoro atau yang lebih dikenal waduk Undip diharapkan perlu terus berinovasi untuk memberikan nilai tambah dan manfaat, terutama bagi masyarakat sekitar”.
Ir. Ruhban Ruzziyatno, MT yang menjabat Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Kementerian PUPR Ditjend SDA menyampaikan bahwa bendungan atau waduk tersebut terus dapat dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan, kegiatan ilmiah dan manfaat lain bagi masyarakat umumnya, dan terutama masyarakat sekitar”. Ditambahkan pula bahwa kegiatan yang berbarengan dengan Hari Bakti PUPR tersebut yang meliputi pembersihan enceng gondok, penanaman 5000 pohon dan kerjasama sekolah S2 Bendungan yang sudah terjalin semakin menunjang keilmuan dan kemanfaatan waduk.
Waduk pendidikan Diponegoro merupakan bantuan dana hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang dibangun di area kampus Undip Tembalang pada tahun 2013 dengan luas daerah tangkapan air mencapai 10.24 kilometer persegi, memiliki kedalaman kurang lebih 15 meter dan dapat menampung genangan air normal hingga 13.500 meter kubik.
Senada dengan pemikiran diatas, Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan, Dr. Ir. Sriyana, MS menyampaikan bahwa, “Kegiatan ini adalah peran nyata Universitas Diponegoro mewujudkan program nasional yakni penyelamatan air. Bahwa waduk sebagai pengendali banjir dapat pula dimanfaatkan untuk menunjang pendidikan. Sehingga kelestarian dan fungsi waduk harus diperhatikan”, pungkasnya.(Utami-Humas)