Teknik Perkapalan UNDIP Bidik Akreditasi Internasional IABEE di 2021

SEMARANG – Program Studi (Prodi) Teknik Perkapalan Fakultas teknik Universitas Diponegoro (UNDIP) membidik status akreditasi internasional dari IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education) di tahun 2021 sebagai anjakan untuk menuju akreditasi unggul. Persiapan untuk meraih IABEE sudah dipersiapkan secara matang, dan sudah ditetapkan jadwal visitasi dari lembaga akreditasinya.

Kepala Departemen yang sekaligus Kaprodi Teknik Perkapalan FT UNDIP, Dr Eng Hartono Yudo ST MT,  mengatakan untuk jadwal visitasi IABEE direncanakan pada tanggal 30 November – 2 Desember 2020. Kegiatan tersebut kemungkinan harus dilakukan secara daring mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, dan hasilnya akan diumumkan awal tahun 2021. ‘’Kita berharap, Februari 2021 Teknik Perkapalan Undip sudah terakreditasi internasional IABEE,’’ kata Hartono Yudo, Rabu (11/11/2020).

Menurut Yudo, Akreditasi IABBE akan menguatkan kesiapan Departemen  Teknik Perkapalan dalam menerapkan sistem pendidikan berbasis luaran (Outcome Base Education). Hal itu berarti berarti setiap matakuliah yang disampaikan harus memiliki capaian pembelajaran lulusan yang menunjang profil profesional mandiri untuk menghasilkan lulusan siap  kerja. ‘’Kami mencanangkan menjadi Departemen Teknik Perkapalan yang unggul dalam riset teknologi perkapalan dan maritim di tingkat Nasional serta mampu berkompetisi di tingkat internasional. Itu sesuai visi kami,’’ ujarnya.

Sebagaimana diketahui, IABEE merupakan organisasi independen nirlaba bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang didedikasikan untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam hal ini sekarang berada di Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, telah mengakui keberadaan IEBEE. Patut dicatat, IEBEE juga sudah diakui oleh International Engineering Alliance (IEA)  dalam Sidang Tertutup Washington Accord pada 12 Juni 2019  sebagai  Signatory Member. Dengan begitu IABEE yang dibentuk dengan pembinaan JABEE (Japan Accreditation Board for Engineering Education) kewenangannya akreditasinya dalam bidang teknik diakui setara dengan negara-negara anggota Washington Accord seperti Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, Rusia, Jepang, China, India, Turki, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia.

Adapun  Prodi Teknik Perkapalan UNDIP saat ini memilki program S1 dengan Akreditasi A. Teknik Perkapalan UNDIP sebenarnya tergolong Prodi baru, secara resmi berdiri Oktober 2002. Namun Prodi ini berhasil melakukan berbagai lompatan, dan sejak tahun 2016 sudah mengantongi Predikat A  dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dengan Keputusan No.1057/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2016 dan Sertifikasi ISO 9001:2015.

Yang pasti Prodi  S1 Teknik Perkapalan UNDIP bisa dikatakan hadir pada waktu yang tepat. Hal itu terlihat begitu dibuka langsung mendapat antusiasme yang tinggi dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat. Ini terbukti dari animo masuk ke S1 Teknik Perkapalan naik dari tahun ke tahun.

Saat pertama menerima mahasiswa baru yakni pada tahun 2003, tercatat sebanyak 40 mahasiswa yang bergabung. Kemudian,pada tahun-tahun berikutnya, rata-rata jumlah yang diterima sebanyak 130 mahasiswa. Sedangkan pada tahun pelajaran 2020/2021 ini tercatat sebanyak 172 mahasiswa, dengan total sekitar 500-an lebih mahasiswa yang masih menjalani perkuliahan saat ini.

Adapun jumlah dosen tetap dari Teknik Perkapala saat ini tercatat sebanyak 17 orang. Dengan jumlah dosen yang bergelar doktor tercatat sebanyak enam orang. Saat ini, dua orang dosen sedang menempuh penddiikan Doktor dan dua orang baru mulai mengambil program doktor di tahun ini, mereka kuliah di dalam dan ada juga yang di luar negeri. ‘’Diharapkan dua tiga tahun ke depan jumlah pengajar bergelar doktor menjadi 10 orang. Jumlah dosen tersebut, masih ditambah dosen-dosen dari luar jurusan, sehingga dengan rasio perbandingan dosen dan mahasiswanya, adalah 1:25,’’ jelasnya.

Departemen Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro mencetak lulusan untuk menjadi seorang yang profesional dalam bidang engineer, enterprenuer, manager, dan akademisi, peneliti. Untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan unggul dalam menerapkan ilmu-ilmu dasar dan keahlian Teknik Perkapalan dan Maritim, maka untuk menunjang perkuliahan, Teknik Perkapalan UNDIP dilengkapi enam laboratorium unggul.

Laboratorium tersebut adalah Laboratorium Hidrodinamika Kapal, Laboratorium Struktural dan Konstruksi Kapal, Laboratorium Sistem Perpipaan dan Permesinan Kapal, Laboratorium Perencanaan Kapal Dibantu Komputer, Laboratorium Las dan Meterial Kapal, dan Laboratorium Kapal Kecil dan Perikanan.

Untuk menyiapkan lulusan yang unggul, pola perkuliahan di Teknik Perkapalan UNDIP juga dilengkapi dengan kerja praktik. Mahasiswa wajib mengikuti kerja praktik selama dua bulan, yakni pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan galangan kapal.

Diakui, semua tersebut untuk mensukseskan visi dan misi Teknik Perkapalan, yakni menyelenggarakan pendidikan akademik yang unggul dan profesional dalam bidang teknologi perkapalan dan maritim sehingga menghasilkan lulusan yang kompetitif.  ‘’Prospek lulusan kerja kita luas, bisa di Pertamina, galangan kapal, BKI, Pelni, Pelindo, pembangunan lepas pantai, masuk Beasiswa Prajurit Karier di Angkatan Laut, di sejumlah perusahaan swasta dan menjadi Aparatur Sipil Negara di sejumlah Kementerian khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan lainnya,’’ ungkap dia.

Kini, Prodi Teknik Perkapalan juga giat mendorong mahasiswa dan dosen melakukan riset dan publikasi secara berkala dalam riset teknologi perkapalan dan maritim serta mendorong kepemilikan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai upaya pengembangan teknologi perkapalan dan maritim. Selain itu Juga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan standar kualitas yang tinggi untuk memecahkan persoalan masyarakat di wilayah pesisir dan pantai dalam bidang Teknologi perkapalan dan maritim serta membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melakukan evaluasi secara teratur untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme, kapabilitas, akuntabilitas dan tata kelola serta kemandirian dalam penyelenggaraan Departemen Teknik Perkapalan.

Share this :

Category

Arsip

Related News