UNDIP Kehilangan Sosok Guru Besar Pakar Hukum Pidana

undip kehilangan soso guru besar

Universitas Diponegoro berduka kehilangan salah satu guru besar terbaik dari Fakultas Hukum, Prof.Dr.H. Muladi, SH. Beliau wafat di usia 77 tahun di RSPAD Gatot Soebroto pada hari Kamis 31 Desember 2020 pukul 06.45 WIB. Beliau lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 26 Mei 1943. Gelar Sarjana Hukum (Hukum Pidana) diperoleh dari Universitas Diponegoro pada tahun 1968. Saat mahasiswa, Beliau aktif sebagai Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), 1963-1968. Selain juga sebagai Komandan Batalyon IV, Resimen Mahasiwa Semarang, 1964-1967.

Meniti karir menjadi dosen di FH Universitas Diponegoro dan menjabat Kepala Biro Wajib Latih Mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang (1971 -1974) sekaligus merangkap sebagai Staf Badan Konsultasi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, (1971 -1974). Hingga menjabat menjadi Pembantu Dekan III, Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang. Setelah menyelesaikan Program Doktor (S3) Bidang Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung, dan lulus dengan predikat Cumlaude tahun 1984. Belum genap dua tahun, Muladi dipercaya menjabat Dekan Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, (1986-1992). Saat itu, Muladi juga berperan dalam dunia politik praktis sebagai Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Tengah, 1986-1992. Selain Beliau juga aktif sebagai Manager Program Kerjasama Hukum Pidana Indonesia – Belanda, Konsorsium Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, (1989-1992).

Sebagai Guru Besar, Muladi aktif mengajar di beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Jawa dan Luar Jawa (UNDIP, Ul. UBAYA, UNILA, UNSRI, Universitas Pancasila, UNPAD, PTHM, PTIK danlain-lain), sejak tahun 1990. Beliau juga menjadi Pembina/ Dosen Akademi Kepolisian RI, 1990-1995. Sebagai seorang pakar hukum pidana, Muladi aktif menulis, terhitung ada sepuluh judul buku dalam bidang Hukum Pidana, Sistem Peradilan Pidana dan Hak Asasi Manusia. Dan juga telah menyampaikan ratusan Makalah Seminar di dalam dan luar negeri. Karir tertinggi di Universitas Diponegoro adalah dipercaya menjadi Rektor UNDIP periode tahun 1994-1998.

Beliau sangat aktif dan menduduki posisi strategis pada beberapa lembaga maupun organisasi, seperti Anggota MPR RI Fraksi Utusan Daerah pada tahun 1992-1994, Sekretaris Panitia Adhoc II Badan Pekerja MPR RI tahun 1997-1999, Wakil Ketua Dewan Penegakan Hukum dan Sistem Keamanan Nasional pada tahun 1998-1999, Anggota Komnas HAM pada periode tahun 1993-1998, dan beberapa lainnya.

Karir puncak Beliau dipercaya menjabat Menteri Kehakiman RI Kabinet Pembangunan VII pada Maret-Mei 1998, Menteri Kehakiman RI Kabinet Reformasi Pembangunan pada periode Mei 1998-Oktober 1999, Menteri Sekretaris Negara RI pada Mei-Oktober 1999, Direktur Institut Demokrasi dan Hak Asasi Manusia The Habibie Center pada periode tahun 1999-2002 dan Gurbernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI ke-14 periode tahun 2005-2011.

Karena prestasi dan dedikasinya, Muladi banyak mendapatkan penghargaan, diantaranya Bintang Mahaputra Adi Pradana Kelas II dari Presiden RI dan penghargaan Bintang Bhayangkara Utama dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono di tahun 2006.

Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH.,Hum. mengucapkan duka yang dalam atas kepergian salah satu guru besar terbaik Undip almarhum Prof.Dr.H. Muladi, SH. “Beliau tidak hanya sebagai guru, tetapi juga panutan bagi kita”,ungkap Prof. Yos. “Suara beliau yang tegas menyuarakan keadilan dan penegakan hukum mencerminkan kewibawaan dan kepeduliaan pada sesama”, tuturnya. “Sebagai pakar pidana hukum, beliau sangat berjasa dalam upaya penegakan hukum dan penyusunan perundangan melindungi hak asasi manusia”, tambahnya. “Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapatkan balasan terbaik atas amal dan dedikasinya bagi keluarga, lembaga dan negara”, pungkasnya.

Rencana almarhum Prof.Dr.H. Muladi, SH akan dimakamkan di TMP Giri Tunggal Semarang pada Kamis,31 Desember 2020.

Share this :

Category

Arsip

Related News