SEMARANG – Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP) berkomitmen menuntaskan kelulusan mahasiswa diploma yang masih ada di tengah upayanya untuk fokus mengembangkan program studi (Prodi) Sarjana Terapan (STr) atau Diploma IV yang dikelolanya. Komitmen tersebut merupakan sikap dan wujud tanggung jawab sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi untuk melayani mahasiswa sesuai amanat yang diembannya.
Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr. Ir. Budiyono, M.Si, menegaskan penuntasan kelulusan mahasiswa program diploma yang masih ada menjadi tanggung jawabnya. Dia memastikan, Sekolah Vokasi Undip melakukan upaya-upaya yang diperlukan agar mahasiswa diploma yang masih ada, bisa segera lulus. “kami berharap Oktober 2021 ini bisa kami tuntaskan,” kata Budiyono, Kamis (15/7/2021).
Untuk mendukung target tersebut, dia meminta para dosen dapat lebih mengefektifkan bimbingan sehingga semua mahasiswa bisa lulus sesuai target yang ditetapkan. Dia juga berharap semua mahasiswa diploma yang masih ada bisa lulus dan diwisuda pada Oktober 2021. “ Namun demikian kalau ada kondisi tertentu, mahasiswa tetap difasilitasi agar bisa lulus sesuai dengan kemampuannya,” dia menambahkan.
Guru besar teknik kimia ini mengakui masih ada mahasiswa Diploma III tahun masuk 2017/2018 yang belum menyelesaikan studinya karena kondisi tertentu yang spesifik dengan alasan yang bisa dipahami. Seperti alasan cuti kuliah karena kesehatan, keperluan yang urgen, sampai pertimbangan kebutuhan ekonomi. “Selama alasannya bisa dipahami, tentu kami perlu memberikan kebijakan.”
Meski masih harus menangani mahasiswa Diploma III, Budiyono memastikan penuntasan mahasiswa diploma tidak mengganggu upaya untuk fokus pengembangan pada program studi sarjana terapan yang dicanangkan tahun 2019. Sebagaimana diketahui terhitung sejak Tahun Akademik (TA) 2019/2020 Sekolah Vokasi Undip hanya menerima mahasiswa untuk Prodi Diploma IV atau Sarjana terapan (STr) pada 11 Prodi yang dikelola 4 Departemen yang ada.
Disebutkan, konsentrasi pada jenjang pendidikan sarjana terapan juga mengandung konsekuensi untuk meningkatkan kinerja bidang riset, publikasi internasional dan pembuatan paten. Menurut Budiyono, keputusan Undip mengembangkan program sarjana terapan sesuai dengan kebijakan nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekolah Vokasi Undip saat ini memiliki 4 Departemen, yakni Departemen Teknologi Industri; Departemen Sipil dan Perencanaan; Departemen Bisnis dan Keuangan; dan Departemen Informasi dan Budaya. Adapun total jumlah program studinya ada 11 Prodi Sarjana Terapan.
Adapun Prodi di Departemen Teknologi Industri meliputi Prodi STr Teknologi Rekayasa Kimia Industri; Rekayasa Perancangan Mekanik; Teknologi Rekayasa Otomasi; Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan; dan Prodi Teknik Listrik Industri. Kemudian di Departemen Sipil dan Perencanaan terdapat Prodi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan; dan Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur.
Di kelompok sosial humaniora, Sekolah Vokasi Undip di bawah Departemen Bisnis dan Keuangan memiliki Prodi Akuntansi Perpajakan; dan Prodi Manajemen dan Administrasi Logistik. Sedangkan Departemen Informasi dan Budaya mengelola Prodi Bahasa Asing Terapan; serta Prodi Informasi dan Humas. (tim humas)