Undip mengirimkan tenaga pengajarnya untuk membantu pendidikan dan pelatihan UMKM binaan Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Demak yang diselenggarakan pada Jumat 27 Agustus 2021 dan Kamis 2 September 2021. Dinas tersebut mengirimkan surat permohonan bantuan tenaga pengajar kepada Kepala Lembaga Pengelola PSDKU UNDIP Dr. Redyanto Noor, M.Hum. Pihak PSDKU Undip kemudian menugasi salah satu dosennya yaitu Ropinov Saputro, S.E., M.M. yang memiliki kompetensi kewirausahaan sekaligus mengajar mata kuliah kewirausahaan di Program Studinya yaitu D3 Administrasi Pajak K. Batang.
Kegiatan berjudul Pelatihan Penumbuhan Wirausaha Baru Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 Tahun Anggaran 2021 dengan tema Penyusunan Pembukuan Praktis Bagi UMKM diselenggarakan pada Jumat 27 Agustus 2021 di Balai Desa Tegalarum Kecamatan Mranggen. Sekitar 40 UMKM bidang manufaktur kerajinan dengan antusias mengikuti pelatihan ini. Acara berlangsung selama 90 menit diisi dosen Undip dengan pematerian untuk mengubah mindset UMKM agar mulai melakukan pembukuan usahanya. Ropinov mengatakan bahwa sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2008 mengenai UMKM dan SAK EMKM, UMKM setidaknya mampu memproduksi 3 jenis laporan keuangan yaitu neraca atau laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan. Ropinov menambahkan bahwa UMKM perlu dibekali wawasan dan contoh nyata keuntungan membuat pembukuan, laporan keuangan, termasuk perpajakan, sehingga mereka lebih semangat membuat laporan keuangan.
Masih pada rangkaian Pelatihan Penumbuhan Wirausaha Baru Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 Tahun Anggaran 2021, pada Kamis 2 September 2021, kegiatan dilakukan di Kecamatan Mranggen, Demak. Pelatihan yang diikuti para pelaku usaha konveksi ini mengangkat Topik “Pemasaran Produk UMKM Fashion dan Konveksi”. Ropinov Saputro membawakan materi berisi konsep dasar pemasaran seperti Strategi Segmenting Targeting Positioning dan Marketing Mix yang kemudian dilanjutkan dengan memberikan pengantar konsep berpikir algoritma periklanan digital. Tentu bukan Koding atau algoritma sulit namun lebih kepada menerjemahkan makna dari sebuah Cookies Cache, like, share, interaksi dengan calon pembeli secara daring sebagai ganti komunikasi negosiasi bisnis luring, makne repeat order dimata algoritma maupun konsumen dan lain-lain. Narasumber juga menjelaskan jika sebuah pemasaran yang baik, selain menawarkan produk bermutu, juga harus mampu membuat konten yang SEO (Search Engine Optimization) sehingga mesin pencarian/marketplace dapat merekomendasikan konten/produk tersebut kepada calon pembeli yang relevan.
Sama dengan pelatihan yang pertama, acara ini ditutup oleh narasumber dengan meminta feedback dari para peserta pelatihan yang berisi mengenai kepuasan sebagai peserta dan juga usulan tema pelatihan UMKM yang dibutuhkan oleh para peserta. Dari kedua pelatihan tersebut mayoritas peserta mengharapkan pelatihan bertema pemasaran digital, permodalan, atau pengelolaan pegawai/tim (SDM). Ropinov mengatakan bahwa kebutuhan pelatihan masing-masing kelompok UMKM berbeda, untuk meningkatkan kecocokan pelatihan dengan kebutuhan UMKM salah satunya ditempuh dengan feedback dari para peserta UMKM.
Kegiatan kerja sama ini merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Diponegoro dimana dosen diharuskan memperbanyak kegiatan di luar kampus. Lebih lanjut, hubungan kerja sama antara Universitas Diponegoro dan Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Demak ini akan segera dilegalkan melalui perjanjian kerja sama kedua instansi dimana PKS ini berada dalam tahap penyusunan oleh kedua belah pihak. Jaya UMKM Naik Kelas!