“Kelompok Studi Ternak Perah dibentuk pada tahun 2015 di bawah arahan langsung dari Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah, Divisi Ternak Perah, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro dengan anggota bukan hanya dari satu jurusan saja tetapi juga satu fakultas dapat bergabung di kelompok studi ini. Kegiatan kami adalah berdiskusi dalam berbagai hal mengenai ternak perah, baik sapi, kambing, dan sebagainya, mengadakan kegiatan seminar, penelitian dan kunjungan mengenai ternak perah sebagai komoditas utama serta melaksanakan in house training sebagai upaya utk menambah pengetahuan dan ketrampilan anggota” tutur Muhammad Habib Adlan, Ketua Kelompok Studi Ternak Perah (KSTP) FPP Undip Batch XII.
Habib bersama anggotanya (Mikael, Salsabila, Fawaid, Nur Afifa, Evana, Berinda dan Arief) membuat olahan susu pasteurisasi yang merupakan suatu metode pemanasan susu dibawah titik didih selama waktu tertentu dengan tujuan membunuh bakteri patogen yang merugikan untuk menjamin keamanan susu dengan tetap mempertahankan kualitas gizinya
“Pada tanggal 21 sampai dengan 22 April kami berkesempatan mengikuti kegiatan bazar di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Produk unggulan yang kami tampilkan adalah Susu Pasteurisasi yang kami beri nama Susu Buah Milky dan tahun ini kami juga merilis produk baru yaitu Salad Buah KSTP dimana semua produk berbahan dasar susu” lanjut Habib mahasiswa Jurusan S1- Peternakan ini.
Habib mengatakan proses awal pembuatan produk dimulai dari pembahasan mengenai penyesuaian komposisi dasar sampai produksi dan packaging yang memakan yang waktu sekitar 5 hari dan siap untuk dijual.
“Pendidikan ibaratnya bagaikan hewan yang liar, kita tidak bisa dengan langsung menjinakkan hewan liar tetapi dibutuhkan proses hingga benar-benar dapat menjinakkan dan menguasai hewan liar tersebut. Pendidikan tanpa kreativitas menjadikan ilmu yang kita dapatkan tidak bervariasi. Generasi muda sekarang dituntut untuk menguasai softskill dan hardskill untuk menjadikan kita memiliki keunikan pada diri kita masing-masing. Dengan terus bersemangat dan berkreatifitas akan memunculkan ide-ide baru yang akan bermanfaat serta menjadikan kita maju dan berkualitas” pungkasnya.
Sementara drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D. selaku dosen pembimbing KSTP menuturkan susu segar diperoleh dari Teaching Farm Sapi Perah di FPP. FPP Undip memiliki fasilitas berupa kandang pemeliharaan, lahan penggembalaan, milking parlor (tempat pemerahan susu) dan ruang pengolahan susu yang setiap hari memproduksi susu, yakni pagi dan sore hari Sapi Perah laktasi diperah menggunakan mesin pemerah untuk menjaga kualitasnya.
“Sapi laktasi diperah menggunakan mesin pemerah pada pagi dan sore hari, serta dilakukan pemeriksaan kesehatan ternak dan Uji kualitas susu secara berkala di Laboratorium Pengujian Kualitas Susu atau Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah FPP Undip untuk menjamin kualitas susu yang dihasilkan” ungkapnya.
Ia sangat mendorong kegiatan-kegiatan mahasiswa dalam pengembangan wirausaha dan menghasilkan ide kreatif serta inovatif dalam membuka peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa sendiri. Hal tersebut sebagai bentuk implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan mendorong munculnya jiwa wirausahawan muda atau mahasiswa di Indonesia. (Lin-Humas)