“Tema besar dalam lomba Peksimida tangkai tari garapan adalah Merajut Kearifan Lokal di Masa Global. Sedangkan tema yang diangkat oleh Tim KJ dalam lomba Peksimida tangkai tari garapan ini adalah mengenai klasa pandan yang bermakna sebagai spirit dari tradisi yang adiluhur. Dalam garapan tari ini menggambarkan bagaimana helai pandan dianyam saling mengikat menggambarkan kekuatan dan keharmonisan. Kearifan lokal yang diangkat dalam garapan ini adalah mengenai tradisi penggunaan klasa pandan di masyarakat. Sedangkan tantangan di masa global ini adalah mengenai tradisi yang mula luntur seperti penggunaan klasa pandan yang sebenarnya tidak sepantasnya tergantikan oleh budaya baru. Klasa pandan sebagai filosofi kebersamaan harus dipertahankan di masa ini. Tentunya, dalam garapan ini dikembangakan melalui koreografi dan penggarapan musik yang baik untuk mendukung gagasan tersebut” tutur Zuliansyah Anjar Zulfikar, Ketua Tim UKM Kesenian Jawa (KJ) Universitas Diponegoro, yang menjadi juara I Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Jawa Tengah tahun 2022 yang diselenggarakan di Institut Seni Indonesia Surakarta.
“Kami mempersiapkan diri melalui penguatan keteknisan dari kepenarian dan kepemusikan sejak mulai awal semester gasal dengan beberapa rangkaian proses seperti olah tubuh, latihan rutin tradisi, latihan rutin kontemporer, latihan proses persiapan, dan seleksi peserta internal mendekati proses latihan bersama pelatih. Kemudian, untuk latihan bersama pelatih dan latihan mandiri kurang lebih ada sekitar 3 bulan dengan menggunakan kesempatan waktu liburan perkuliahan. Akan tetapi, untuk menunjang keteknisan penari dan pemusik perlu persiapan dari proses-proses latihan sebelumnya yang konsisten, berlanjut, dan matang. Sementara itu, terkait kendala atau kesulitan yang dihadapi adalah seperti pemberian informasi yang kurang jelas mengenai pelaksanaan lomba Peksimida di awal persiapan terkait juknis dan waktu pelaksanaan, serta banyaknya perubahan informasi mengenai perubahan waktu pelaksanaan lomba yang cukup menyita fokus dan target latihan” jelas Zuliansyah.
Kompetisi lain yang pernah dikuti oleh UKM KJ antara lain sebagai juara 3 Lomba Tari Soetradafest 2022, pada tahun 2021-2020, UKM KJ menjadi juara di beberapa perlombaan seperti Juara Umum Lomba Tari Tingkat Nasional Gelar Budaya BKKT UNS 2021, Juara 1 Lomba Tari Tingkat Nasional Gelar Budaya BKKT UNS 2021, Juara Favorit Lomba Tari Tingkat Nasional Gelar Budaya BKKT UNS 2021, Juara 1 Lomba Tari Tingkat Nasional Dies Natalis UPB 2021, Juara 1 Lomba Tari Tingkat Nasional UPNV Jawa Timur 2021, UKM Seni terbaik oleh SM UNDIP 2021. Juara 2 Lomba Tari NFF FEB Universitas Indonesia 2020, dan Juara 3 Lomba Tari Padhatara 2020.
Sedangkan untuk perlombaan Peksimida-Peksiminas ini, UKM KJ dapat dikatakan cukup berprestasi dengan menjadi Juara di tingkat nasional pada Peksiminas tahun 2000-2010, dan menjadi juara di Peksimida 2012-2018, kemudian di tahun 2020 menjadi finalis nasional, serta 2022 diberikan kesempatan untuk menjadi pemenang pada tingkat Peksimida dan maju di tingkat nasional.
“Kesan kami saat mengikuti Peksimida Jateng 2022 hingga mendapatkan raihan Juara I ini tentunya sangat bersyukur, senang, dan bangga karena dapat menjuarai kembali predikat juara 1 di Peksimida setelah sempat break beberapa tahun. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat di proses ini. Semoga pada tingkat nasional atau di Pekan Seni Mahasiswa Nasional 2022 nanti dapat memberikan hasil yang terbaik kembali” tuturnya.
“Banyak sekali pengalaman yang yang didapatkan selama studi di Undip. Selain itu banyak kesempatan, peluang, dan dukungan yang diberikan Undip bagi mahasiswanya agar berkembang, baik berkembang dalam kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, maupun kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki mahasiswanya. Seperti halnya dalam pengalaman mengikuti perlombaan tentunya didukung mulai dari persiapan dan dana prestasi yang diberikan setelah mengikuti perlombaan” lanjutnya.
“Pendidikan dan berorganisasi itu penting. Sebagai generasi muda yang memiliki waktu dan tenaga yang lebih, akan sangat hebat jika dapat menggunakan kesempatan dan peluang ini untuk mendalami, mengembangkan, dan mengeksplor potensi diri dengan baik terutama dalam dunia pendidikan dan organisasi. Banyak manfaat, hikmah, dan kebaikan yang diperoleh tentunya, baik untuk waktu sekarang maupun waktu yang akan datang” pungkas Zuliansyah. (Lin-Humas)