, ,

Optimalkan Limbah Daun dari Hutan Mangrove Mang Tim Pengabdian Masyarakat IDBU bersama Masyarakat dan Mahasiswa KKN Ubah Daun Mangrove Menjadi Produk yang Bernilai Tinggi

Semarang – Jawa Tengah (16/10). Kelurahan Mangunharjo merupakan salah satu daerah pesisir yang memiliki kawasan hutan mangrove yang sangat luas dan baik kondisinya. Daerah ini, memiliki banyak sekali potensi hasil lokal yang dapat dikembangkan menjadi berbagai produk olahan yang bernilai. Kelurahan Mangunharjo telah memiliki beberapa produk olahan yang berasal dari pemanfaatan hutan mangrove dan sudah layak untuk dipasarkan. Meski demikian, produk hasil olahan dari hutan mangrove yang sudah ada masih kurang optimal dari segi kualitas dan aplikasinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan hasil hutan mangrove masih dapat dikembangkan untuk diolah menjadi beberapa produk lain yang juga memiliki nilai jual.

Dr. Ir. Suryanti, M.Pi selaku tim IDBU menjelaskan “Potensi daun mangrove yang melimpah di Kelurahan Mangunharjo sangatlah besar karena bisa dimanfaatkan menjadi sumber antibakteri maupun antioksidan, disisi lain belum banyak warga yang mengolahnya menjadi produk yang bernilai guna”. Menyikapi hal tersebut, tim pengabdian masyarakat IDBU dari Universitas Diponegoro yang beranggotakan 3 dosen yaitu Dr. Ir. Suryanti, M.Pi., Ir. Siti Rudiyanti, M.Si., dan Churun Ain, S.Pi., M.Si. dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan melakukan pengabdian kepada masyarakat Kelurahan Mangunharjo dengan program optimalisasi produk hasil olahan hutan mangrove yaitu dengan menciptakan produk-produk yang dibuat dari tanaman mangrove sehingga bisa dimanfaatkan menjadi sumber perekonomian masyarakat Mangunharjo.

Pengabdian ini melibatkan mahasiswa Undip dari berbagai disiplin ilmu yakni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian serta Fakultas Teknik. Pengabdian ini dimulai pada Juli 2022 dengan dilakukannya studi pendahuluan terkait potensi jenis mangrove tertentu yang dapat digunakan menjadi bahan olahan produk dilanjutkan pencarian bahan baku yang digunakan dan mengambil daun mangrove jenis Rhizophora mucronata dan Avicennia alba di Kelurahan Mangunharjo. Selanjutnya dilakukan pembuatan produk dari bahan ekstrak daun mangrove dan bahan-bahan lain yang sudah disiapkan. Setelah proses pembuatan produk selesai, dilakukan pengujian secara fisik pada pengawet dari daun mangrove. Dilakukan juga pengemasan dan pelabelan produk yang memuat komposisi dan beberapa informasi terkait produk.

Adapun produk-produk pengembangan hasil olahan hutan mangrove ini terdiri dari beberapa produk seperti: handsanitizer, desinfektan, teh, dan handsoap. Terdapat pula produk yang saat ini sedang dilakukan pengujian lebih lanjut yaitu pengawet ikan serta lotion dari ekstrak daun mangrove yang masih dalam proses hak cipta dan hak paten.

Siti Komariah, S.H. selaku lurah Mangunharjo menuturkan “Kelurahan Mangunharjo berterima kasih atas program yang sangat bermanfaat ini, karena program pengabdian ini memanfaatkan sumber daya alam Kelurahan Mangunharjo yaitu daun mangrove, memang kami perlu menambah wawasan terkait inovasi apa yang bisa ditularkan kepada masyarakat kami sehingga nanti harapannya bisa menambah income/ penghasilan bagi warga kami dengan adanya inovasi tadi yang bisa diolah, ditiru, dan nanti produknya bisa dijual melalui UMKM yang ada di Kelurahan Mangunharjo”.

Share this :

Category

Arsip

Related News