Ibu Pertiwi kembali berduka, pada sore hari tanggal 6 Januari 2023, daerah Meteseh di Semarang mengalami banjir. Lokasi yang terdampak, tidak jauh dari Kampus Tembalang, Universitas Diponegoro. Sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Dharma Pengabdian kepada Masyarakat, Undip bergerak cepat dalam pemberian bantuan kepada para korban terdampak banjir. Prof Yos Johan Utama, sebagai Rektor memberikan instruksi langsung kepada Pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) untuk menurunkan Tim Bantuan. Berkat koordinasi cepat dari Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T. (Ketua LPPM) dan Prof. Dr. Rahayu, S.H., M.Hum. (Wakil Ketua LPPM), maka pada malam hari jam 20.00 WIB, Surveillance Team (Tim 1 D-DART) perwakilan dari Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART) telah diberangkatkan. Kemudian, Tim 2 D-DART diberangkatkan dari ICT LPPM Undip keesokan harinya pada Sabtu, 7 Januari 2023 jam 17.00 WIB.
“Surveillance Team bertugas untuk melakukan koordinasi di fase awal bencana yang nantinya akan memberikan laporan mitigasi untuk keperluan tim selanjutnya. Umumnya, Surveillance Team beranggotakan para tenaga kesehatan dan pendidikan dari berbagai latar belakang keahlian termasuk juga keterlibatan para mahasiswa dan relawan lainnya. Adapun Tim II diberangkatkan sebagai kelanjutan pelayanan yang diberikan dengan membawa kebutuhan sesuai hasil laporan mitigasi dari Surveillance Team” ujar dr. Achmad Zulfa Juniarto, M.Si.Med, MMR, Sp.And.(K), Ph.D, sebagai Ketua Umum D-DART.
Selain Tim D-DART, LPPM Universitas Diponegoro juga menerjunkan Tim P2KKN dan Tim Relawan Pengabdian. Semua Tim sedang bekerja di lapangan dan mempersiapkan aktivitas-aktivitas lanjutan penanganan pasca musibah.(AS dan Tim Humas)