UNDIP Lanjutkan Misi Kemanusiaan ke Sumatera dengan Mengirim Tim ketiga D-DART ke Padang

UNDIP, Semarang (17/12) – Universitas Diponegoro kembali mengerahkan tim relawan ketiga Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART) ke Sumatera Barat. Pemberangkatan tim dilaksanakan pada Rabu pagi 17 Desember 2025, di halaman Gedung Widya Puraya UNDIP, sebagai bagian dari program D-DART UNDIP Peduli Sumatera yang berada di bawah koordinasi Pusat Penanggulangan Bencana LPPM UNDIP.

Pelepasan tim relawan ketiga D-DART III dilakukan oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik UNDIP, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa pengiriman tim ketiga ini merupakan kelanjutan dari upaya UNDIP dalam memastikan kehadiran perguruan tinggi di tengah masyarakat yang sedang menghadapi situasi darurat. Jumlah relawan yang diberangkatkan terus meningkat, dari 10 orang pada tim pertama, 14 orang pada tim kedua, hingga 20 relawan pada tim ketiga ini, dengan komposisi tenaga medis dan psikososial yang semakin lengkap dan solid. Menurutnya, formasi relawan yang didominasi generasi muda dengan semangat dan energi tinggi diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih luas dan optimal.

Ia juga menegaskan bahwa UNDIP ingin masyarakat Sumatera merasakan bahwa mereka tidak sendiri, karena duka yang terjadi di Sumatera adalah duka seluruh bangsa. Selain pengiriman relawan, UNDIP turut menyalurkan bantuan pendukung, seperti mesin penjernih air untuk sanitasi serta dukungan bagi mahasiswa UNDIP yang berasal dari daerah terdampak bencana. “Atas nama pimpinan universitas, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh relawan dan mendoakan agar misi kemanusiaan ini berjalan lancar, aman, sehat, dan benar-benar memberi manfaat bagi saudara-saudara kita di Sumatera,” tuturnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Koordinator sekaligus Person in Charge (PIC) Kebencanaan UNDIP untuk wilayah Sumatera, Prof. Dr. dr. Achmad Zulfa Juniarto, yang selama ini berperan aktif dalam penguatan sistem respons kebencanaan UNDIP di berbagai daerah. Ia menjelaskan bahwa tim relawan ketiga D-DART terdiri atas 20 personel dengan formasi yang relatif lengkap dan terintegrasi, melibatkan dokter spesialis dan residen lintas bidang, seperti penyakit dalam, bedah, anestesi, neurologi, dan kejiwaan, serta didukung tenaga keperawatan jiwa untuk layanan psikososial, logistik, dan keperawatan medis.

Sebelum keberangkatan, tim telah melakukan koordinasi dengan BNPB, posko pusat Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, serta puskesmas setempat, khususnya di wilayah Palembayan dan daerah-daerah yang sulit dijangkau. Selama lima hari efektif penugasan, tim direncanakan tinggal langsung di rumah warga agar pelayanan dapat diberikan secara optimal selama 24 jam.

Tim relawan ketiga D-DART UNDIP Peduli Sumatera bertugas pada 17–21 Desember 2025 dengan wilayah penugasan utama di Kota Padang dan sekitarnya. Adapun susunan tim meliputi Ayubba Rizqy, S.Farm. selaku Komandan Lapangan D-DART; Budi Utomo (FEB); dr. Muhammad Emeraldy (PPDS Kedokteran Jiwa); dr. Deny Trisnajaya (PPDS Penyakit Dalam); dr. Claudya Sephyani P.K Siku (PPDS Obstetri dan Ginekologi); dr. Edward Prasetya, dr. Arrizki Azka, dan dr. Devi Septiani (PPDS Neurologi); dr. Febri dan dr. Bahtiar (PPDS Bedah); dr. Pamungkas dan dr. Sakti (PPDS Anestesi); Ns. Moko Daimi Laksito (RSND); Gustitarissa Valensia dan Haikal Nizam Bayhaqi (Fakultas Kedokteran); Ns. Umi Hani, M.Kep., Sp.Kep.Kom. (Keperawatan FK); Rifdhani Puruhita dan Melani (Fakultas Psikologi); serta Hanifah Eka Rahmasari dan Putri Febriyanti (Fakultas Kedokteran).

Setibanya di Kota Padang, tim relawan ketiga D-DART UNDIP Peduli Sumatera Barat langsung melakukan pertemuan koordinasi dengan Kepala BPBD Kota Padang, Hendri, sebagai langkah awal konfirmasi kehadiran dan sinkronisasi rencana kegiatan di lapangan. Pertemuan tersebut menjadi bagian dari upaya memastikan seluruh program kemanusiaan berjalan selaras dengan kebutuhan daerah dan sistem penanganan bencana setempat.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan bantuan secara simbolis sebagai wujud kepedulian dan dukungan UNDIP terhadap masyarakat terdampak. Koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat efektivitas pelaksanaan misi kemanusiaan D-DART UNDIP selama bertugas di Sumatera Barat.

Keberangkatan dan aktivitas tim relawan ketiga D-DART ini menjadi cerminan kolaborasi lintas fakultas dan profesi di lingkungan UNDIP, sekaligus penegasan peran perguruan tinggi dalam menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat. Melalui D-DART, UNDIP terus berupaya menghadirkan pengabdian yang bermartabat dan bermanfaat, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan semangat kebersamaan. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)

Share this :