Renstra Penelitian dan Inovasi Undip tahun 2020-2024 menetapkan program riset unggulan bertitik berat pada pengembangan wilayah pesisir dan tropis, dengan bidang unggulan: Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya lokal Indonesia untuk peningkatan ketahanan dan keamanan pangan, derajat kesehatan, dan ketersediaan energi dan air secara berkelanjutan.
Untuk mewujudkan amanat dalam Renstra tersebut maka LPPM membuat skema penugasan Penelitian dan pengabdian Marine Science Techno Park (MSTP). Kegiatan penelitian dan pengabdian ini dirancang secara khusus untuk mendorong para peneliti melakukan penelitian dengan topik pengembangan wilayah pesisir dan tropis dengan mengambil lokasi penelitian di MSTP.
Agar program tersebut berjalan dengan baik maka pada Kamis 19 Januari 2023 LPPM melaksanakan monitoring dan evaluasi bertempat di MSTP. Total ada 35 judul kegiatan terdiri dari 27 kegiatan penelitian dan 8 kegiatan pengabdian yang dilakukan monev. Ketua LPPM Undip, Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T., yang secara langsung memimpin kegiatan menyampaikan bahwa tema-tema penelitian Undip sedang diarahkan ke Pola Ilmiah Pokok (PIP) Undip yaitu Tropical and Coastal Region Eco-development atau Pengembangan Ekologis Wilayah Pesisir dan Tropis. “Untuk mendorong agar penelitian dan pengabdian mengarah ke PIP maka LPPM membuat skema khusus yang tema penelitiannya sesui PIP dengan lokasi di MSTP. Ini merupakan langkah awal untuk memancing ide-ide baru dari para peneliti agar melakukan penelitian-penelitian sesuai PIP”, kata Prof. Jamari, “Kegiatan monev saat ini sengaja dilakukan di MSTP agar para peneliti dan pelaksana pengabdian makin tergerak berkegiatan di MSTP”, lanjutnya.
Direktur Direktorat Science and Techno Park, Prof. Dr. I Nyoman Widiasa, S.T., M.T., menyambut baik kegiatan LPPM ini sebagai bagian upaya menghidupkan Kampus Undip Teluk Awur. “Kampus Teluk awur merupakan kampus utama Undip, jadi berbeda dengan PSDKU, yang memiliki seluas 52 hektar. Kegiatan di kampus utama Teluk Awur saat ini dan ke depan ada 3: Pendidikan, Marine Science Techno Park yang merupakan program kementerian, dan kawasan untuk kegiatan komersial. Di kawasan ini akan di bangun hotel dan untuk menarik wisatawan akan ditawarkan wisata snorkling dan diving”, kata Prof. Nyoman.” Untuk kegiatan penelitian juga kita fasilitasi, rumah dinas yang ada saat ini akan direnovasi untuk menginap para peneliti jika melakukan penelitian di sini” tambahnya.
Kegiatan monev dilaksanakan di gedung utama MSTP lantai satu dan dua, dan dilanjutkan tinjauan lapangan untuk melihat fasilitas-fasilitas yang ada di MSTP yang memungkinkan untuk pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian.