Universitas Diponegoro, Kabutapen Batang – Menjelang berakhirnya kuliah kerja nyata (KKN), mahasiswa Universitas Diponegoro yang mengikuti KKN di Kabupaten Batang, Jawa Tengah menggelar hasil karya program kerja selama menjalankan program KKN. Pemaparan hasil karya yang diadakan di kampus PSDKU Undip, Batang pada Rabu pagi (8/2/2023) merupakan salah satu bentuk laporan perkembangan dan evaluasi kegiatan KKN. Masing-masing tim KKN kecamatan Bandar, kecamatan Pecalungan, dan kecamatan Wonotunggal menyampaikan program unggulan yang telah dan sedang mereka jalankan. Program unggulan ini bersifat solutif, yang disusun berdasarkan survei lapangan dan pemetaan permasalahan di tiap-tiap lokasi KKN.
Menurut Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip, Prof. Budi Setiyono, M.Pol.Admin., Ph.D, KKN merupakan wujud konkret Undip mendampingi masyarakat Kabupaten Batang bertransformasi dari kawasan agraris menuju industri.
“Undip selalu berusaha mendekatkan diri pada masyarakat. Program KKN salah satu bentuk konkrit Undip berbaur bersama masyarakat, mendampingi Kabupaten Batang bertransformasi dari daerah yang bersifat agraris menjadi daerah industri”, jelas Prof Budi saat menyampaikan sambutannya.
Oleh karena itu, program-program KKN yang disusun dan diimplementasikan oleh mahasiswa KKN, merupakan program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat setempat. Lebih lanjut Prof. Budi berharap pendampingan dari mahasiswa Undip ini dapat membantu masyarakat di wilayah KKN lebih cepat dalam melakukan penyesuaian perilaku, meningkatkan kompetensi di bidang pendidikan, teknologi, kesehatan dan sebagainya, sehingga lebih siap dan punya daya saing tinggi ketika memasuki era industri.
Adapun program unggulan mahasiswa KKN yang digagas oleh tim KKN kecamatan Bandar antara lain memetakan persebaran anak yang terindikasi stunting, pemanfaatan sampah puntung rokok menjadi pestisida alami, pengadaan tempat sampah apung serta program pendampingan dan pengenalan sistem Rain Water Harvesting untuk cadangan air. Sedangkan tim KKN kecamatan Pecalungan memiliki program inovasi bersifat edukatif seperti membuat cerpen bergambar tema kepahlawanan untuk memantik minat baca anak-anak, pemanfaatan limbah ternak untuk budidaya maggot (larva lalat), pemanfaatan sampah organik rumah tangga melalui proses eco-enzym dan sejumlah program unggulan lainnya yang disusun dengan menggunakan pendekatan elemen kultural, sosial, alam, dan teknologi. Sementara itu, tim KKN kecamatan Wonotunggal memiliki program edukasi desain konsep balai desa yang ideal dan nyaman bergaya aristektur tropis, desain sistem air bersih berkelanjutan hingga program budidaya ikan air tawar.
Selain Wakil Rektor Komunikasi dan Bisnis beserta rombongan LPPM Undip, hadir pula dalam acara kunjungan KKN ke Kabupaten Batang ini sejumlah pejabat daerah setempat seperti Lurah, Camat, perwakilan dari Bappeda, dan dosen pendamping KKN. (Hariyani)