Universitas Diponegoro – Semarang (1/3). Birokrasi merupakan mesin penggerak pembangunan dan pelayanan publik. Posisi sentral birokrasi menyebabkan sektor ini harus dilakukan Reformasi sehingga tidak akan menghambat pelayanan dan memberikan kontribusi pada percepatan dan keberhasilan pembangunan.
Dekan FISIP Undip, Dr. Drs. Hardi Warsono, M.T. dalam siaran persnya menjelaskan Penyelenggaraan pelayanan publik prima tercermin dari segi kepemimpinan, namun faktanya sampai saat ini pelayanan publik masih berorientasi pada kekuasaan yang sangat kuat. “Orientasi ini berpengaruh negatif pada praktik birokrasi yang misinya adalah optimalisasi pelayanan publik,” tandasnya.
“Birokrasi dan para pejabatnya seringkali memposisikan diri sebagai penguasa daripada sebagai pelayan publik yang baik, realitasnya banyak pejabat yang mengambil “jarak” dengan masyarakat saat melakukan pelayanan,” imbuh pakar kerjasama antar daerah tersebut.
“Berkembangnya budaya paternalistik tersebut turut memperburuk sistem pelayanan publik melalui penempatan kepentingan elite politik dan birokrasi sebagai variabel yang dominan di dalam penyelenggaraan pelayanan publik,” tegasnya lebih lanjut. Ia juga mencermati bahwa realitas menunjukkan terdapat perlakuan istimewa bagi penerima pelayanan terlebih memiliki kedekatan dengan pemegang kekuasan.
Menyikapi hal tersebut FISIP Undip bekerjasama dengan Indonesian Association for Public Administration (IAPA) akan menyelenggarakan Seminar Nasional dengan Tema Arah Reformasi Birokrasi Indonesia dan Kepemimpinan Nasional Baru. Menurut Ketua Panitia, Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M.Si., acara yang akan diselenggarakan pada Jumat (3/3) tersebut akan menghadirkan banyak pembicara nasional yang akan membahas roadmap reformasi birokrasi hingga berbagai dinamikanya. Kegiatan ini tidak terbatas pada pelaksanaan seminar nasional saja, namun juga akan menjadi pijakan awal dalam penyusunan Buku Putih (white book) Arah Birokrasi Indonesia di Kepemimpinan Nasional yang nantinya akan disampaikan oleh IAPA kepada para calon presiden dan wakil presiden RI mendatang. Kegiatan ini juga disertai dengan pelantikan Dewan Pinpinan Pusat (DPP) IAPA.
Amni menambahkan lebih lanjut bahwa Dekan FISIP Undip, Dr. Drs. Hardi Warsono, M.T. selain menjadi tuan rumah penyelenggara juga akan menjadi salah satu pembicara inti acara tersebut. Ia akan memaparkan gagasan solutifnya tentang reformasi birokrasi yakni Dynamic Governance dimana perlunya tata kelola pemerintahan yang memungkinkan pemerintah bertindak progresif dan adaptif guna mewujudkan hasil yang efektif bagi daerah dan masyarakat. “Pemerintah progresif dan adaptif adalah pemerintah yang mengerti kebutuhan rakyatnya secara progresif, Pemerintah ini mempu melihat berbagai masalah dengan berbagai sudut pandang sehingga menemukan penanganan yang efektif bagi masyarakat,” ujarnya. Selain itu perlunya dihadirkan performa birokrasi yang berkualitas dan berbasis kinerja seperti birokrasi yang efektif, efisien dan ekonomis, fokus pada upaya untuk mewujudkan outcomes (hasil), menerapkan manajemen kinerja yang didukung dengan penerapan sistem berbasis elektronik, setiap individu pegawai memiliki kontribusi yang jelas terhadap kinerja organisasi.
Selain Dekan FISIP Undip, pembicara lain yang turut hadir adalah Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos (Wali Kota Semarang), Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ (Sekretaris Eksekutif Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional), Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA (Ketua IAPA), Prof. Dr. Sangkala, M.Si (Ketua Dewan Pakar IAPA), dan Prof. Dr Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si (Dekan FISIP Universitas Sebelas Maret).
CP Untuk Informasi Lebih Lanjut:
Amni Zarkasyi Rahman – 08562625510