“Pancasila bukan sekedar slogan, tetapi tindakan nyata, laksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan nilai kebaikan agar dapat mewujudkan kebahagiaan untuk orang lain, turut bahagia jika orang lain bahagia. Jaga kesehatan, jaga akhlak, tunjukkan mahasiswa Universitas Diponegoro memiliki attitude yang bagus,” ucap Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. dalam acara upacara Pemberangkatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Undip Tahun 2022/2023, Selasa (4/7) di Stadion Undip Tembalang.
Lebih lanjut Prof. Yos menyampaikan, Undip adalah perguruan tinggi yang masuk dalam pemeringkatan internasional, sehingga mahasiswa harus menunjukkan kualitas ilmu yang didapatkan dan menerapkannya. Mahasiswa KKN wajib mematuhi ketentuan-ketentuan Undip, saling menjaga, jangan sampai ada tindakan yang tidak terpuji.
“Semoga para mahasiswa KKN dapat memberi inspirasi pada masyarakat di daerah KKN untuk mengenal Undip lebih dekat. Dan anak-anak di sana dapat masuk di Undip karena jalan terbaik adalah pendidikan,” pesannya.
Sementara dalam laporannya, Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Kurniawan Teguh Martono, S.T., M.T. menyampaikan jumlah mahasiswa yang terdaftar KKN Tim II tahun akademik 2022/2023 adalah sebanyak 6.158 mahasiswa.
“Pelaksanaan KKN di 54 Kecamatan dalam 11 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, dengan lokasi di kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Pati, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, dan Wonogiri,” terangnya.
Kegiatan KKN ini juga bekerjasama dengan intansi lain, antara lain BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Adapun program yang akan dilaksanakan adalah pencegahan stunting di 10 kabupaten dengan alokasi setiap kabupaten adalah 3 desa di satu kecamatan. Lokasi yang digunakan adalah kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Pati, Boyolali, Klaten, Sragen, Wonogiri; BPIP, program yang akan dilaksanakan adalah pojok baca Pancasila yang dilaksanakan di 2 kabupaten yaitu kabupaten Pemalang dan Wonogiri; PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), program yang akan dilaksanakan adalah Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah yang dilaksanakan di kab. Sragen; Satpol PP Jawa tengah bersama Direktorat Jendral Bea dan Cukai Wilayah Jawa Tengah dan DIY dengan program sosialisasi gempur rokok ilegal.
“Kegiatan atau program kerja lain yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa adalah berupa program multidisiplin dan keilmuan yang berupa pembuatan masterplan desa yang meliputi potensi desa, rencana pembangunan desa, atau pemetaan sosial desa, pembentukan kelompok sadar wisata, isu kesehatan dan SDGs, serta pemanfaatan teknologi tepat guna yang dapat diimplementasikan di masyarakat,” pungkasnya. (LW-Titis/Humas)