Program Studi S3 Teknik Sipil Universitas Diponegoro kembali meluluskan doktor dengan nilai sempurna, yakni Dr. Joko Purnomo, S.T., M.Sc. Ujian dilaksanakan pada 12 Juni 2023 di ruang teater, teleconference dan smart classroom Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dengan tim penguji Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D. (Ketua Penguji); Ilham Nurhuda, S.T., M.T., Ph.D. (Sekretaris Sidang/Penguji); Prof. Dr. Ir. Sri Tudjono, M.S. (Penguji); Prof. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., Ph.D. (Penguji Eksternal); Prof. Dr. Ir. A.M. Ade Listono, M. Eng. (Penguji Eksternal); serta dihadiri pihak keluarga dan rekan sejawat.
Dr. Joko Purnomo, S.T., M.Sc. yang merupakan dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kristen Petra ini masuk sebagai mahasiswa program doktor di Universitas Diponegoro pada Agustus 2020. Dipromotori oleh Prof. Dr. Ir. Han Ay Lie, M.Eng. dan Prof. Dr. Ir. Buntara S. Gan, P.E. sebagai ko-promotor, beliau berhasil menyelesaikan studi S3 selama 2 tahun 10 bulan dengan judul “Pengembangan Model Bond Antara Beton dan CFRP Menggunakan Rigid Body Spring Model”.
Penelitian Dr. Joko Purnomo, S.T., M.Sc. bertitik berat pada pengembangan model numeris menggunakan bahasa pemrograman Matlab. Program tersebut digunakan untuk memodelkan spesimen dalam pengujian eksperimental. Proses kalibrasi dilakukan untuk menguji validitas program. Setelah teruji, program digunakan dalam studi parametrik. Hingga ia menyelesaikan studi, program yang telah dibuat terbagi ke dalam dua bagian, yaitu program analisis dan program post-processing. Sementara itu, program pre-processing masih menggunakan bantuan program ketiga. Di masa mendatang, ia berencana mengombinasikan dan mengembangkan program tersebut sehingga menjadi sebuah program yang terintegrasi dan komprehensif yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam penelitian-penelitian berikutnya.
Penelitian tersebut tentunya tidak lepas dari kendala-kendala yang dijumpai selama pelaksanaan, sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Joko Purnomo, S.T., M.Sc: ”Metode penelitian atau model yang saya gunakan merupakan model yang hanya dikembangkan di Jepang. Dengan demikian, literatur utama terkait model tersebut ada dalam Bahasa Jepang. Merupakan suatu tantangan untuk memahami model tersebut dalam bahasa yang tidak saya kuasai”. Ia juga menjelaskan bahwa proses running model harus dilakukan berulang untuk mendapatkan hasil yang sesuai dalam proses kalibrasi. Masing-masing model dapat menunjukkan perilaku yang di luar dugaan sehingga proses tersebut memerlukan dedikasi pikiran dan waktu. Selama kegiatan eksperimen, juga dijumpai kendala terkait pengadaan material yang memerlukan waktu dan berbagai tinjauan serta penyesuaian jadwal.
”Banyak cara yang dapat ditempuh untuk dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Menurut pengalaman saya, ada tiga agenda yang dapat dilakukan agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Pertama, mengambil langkah nyata dalam menghadapi tahapan ujian. Salah satu potensi penghambat mahasiswa adalah prinsip kesempurnaan (perfectionist) dalam menyusun naskah. Kesempurnaan merupakan idealisme yang baik, tetapi tanpa disertai langkah nyata prinsip tersebut dapat menjadi penghambat bagi kita untuk melangkah maju dalam batasan waktu yang ada. Kedua, jadwalkan secara rutin bimbingan dengan tim Promotor dan Ko-Promotor. Pertemuan rutin 2 minggu hingga 4 minggu sekali merupakan rule of thumb berikutnya. Ketiga, menetapkan target tujuan syarat publikasi. Target tujuan publikasi idealnya telah ditentukan dan disampaikan pada saat Ujian Proposal Doktor sehingga mempunyai gambaran mengenai ketentuan publikasi, meliputi format penulisan dan batas waktu penulisan naskah”, jawabnya saat ditanya mengenai tips bisa menyelesaikan studi S3 tepat waktu.
Bagi mahasiswa maupun calon mahasiswa Doktor Ilmu Teknik Sipil Undip, ia menyarankan untuk membuat target akademis, jadwal konsultasi rutin, serta memanfaatkan forum seminar mingguan. Program studi telah memberikan pedoman waktu ideal untuk menempuh masing-masing tahap ujian. Mengikuti pedoman ideal tersebut dapat membantu untuk dapat lulus tepat waktu. Menurutnya, jadwal ideal konsultasi rutin dalam studi doktoral setidaknya berkisar 2 minggu hingga 4 minggu sekali supaya materi yang didiskusikan cukup signifikan tanpa mengendurkan semangat karena terlalu lama. Selanjutnya didukung juga dengan saling berbagi ide dengan sesama mahasiswa pada kegiatan forum seminar mingguan dan juga memanfaatkan kesempatan tertentu dosen-dosen yang terlibat dalam seminar sehingga ide-ide baru mengenai novelty dalam penelitian kita bisa berkembang. Memiliki teman diskusi secara personal juga merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun ide-ide penelitian.
Hal itu selaras dengan pernyataan Prof. Dr. Ir. Buntara S. Gan, P.E. selaku ko-promotor, bahwa sejak awal menjadi mahasiswa S3 di Undip, Dr. Joko Purnomo, ST., M.Sc. telah memiliki konsep proposal penelitian dengan arah yang jelas sesuai kemampuannya dalam programming. Selain itu, ia juga dapat memanfaatkan waktunya dengan baik dan efektif untuk tetap semangat dalam penelitiannya, sehingga berhasil menulis publikasi dan disertasi dalam waktu yang bersamaan.
Lulusnya Dr. Joko Purnomo, ST., M.Sc. menambah panjang daftar lulusan Universitas Diponegoro yang lulus tepat waktu (kurang dari tiga tahun) dan dengan hasil yang memuaskan. Tentunya hal ini juga merupakan suatu prestasi yang diraih bersama-sama antara pihak mahasiswa dan universitas, sehingga dapat meluluskan alumni yang berkualitas dan selanjutnya berkiprah di bidang profesional masing-masing. Sebagaimana juga Dr. Joko Purnomo, S.T., M.Sc. yang setelah kelulusannya berencana akan mengembangkan programnya lebih lanjut, membuat target luaran penelitian yang direncanakan dengan baik sehingga lebih terarah dan menjadi wahana dalam menapaki jenjang karir dosen, serta kembali mengajar untuk membagikan ilmu kepada generasi berikutnya yang merupakan kebahagiaan dan bentuk kesempurnaan dalam hidupnya.