Tim Public Poster dari AMSA (Asian Medical Student’s Association) Undip berhasil memenangkan Juara 1 pada kategori Public Poster dengan judul MEMORY: Making the Most Out of Alzheimer’s Symptoms pada Asian Medical Students’ Conference (AMSC) 2023. AMSC tahun ini dilaksanakan secara offline di Taipei, ibukota Taiwan pada 10-16 Juli 2023, dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa kedokteran dari berbagai negara, yaitu Taiwan, Australia, England, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Mongolia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Korea Selatan. AMSC merupakan acara tahunan berupa konferensi yang meliputi kegiatan akademik seperti lomba, keynote lecture, group discussion, group presentation dan long-term care visit. AMSC tahun ini mengambil tema Geriatrics: Care For The Future.
Terdapat 3 kategori perlombaan pada AMSC 2023 yaitu Scientific Poster, Public Poster, dan Scientific Paper. Presentasi untuk kategori Public Poster dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2023, dimana presentasi tersebut dilakukan dengan format Poster Exhibition. Ketiga juri mendengarkan presentasi dari masing-masing tim selama maksimal 8 menit lalu juri dan anggota tim melaksanakan Question and Answer (QnA) selama maksimal 5 menit. Khusus untuk kategori Public Poster, seluruh delegasi diperbolehkan untuk memungut suara untuk maksimal 3 poster yang mereka anggap paling layak untuk juara.
Tim AMSA Undip beranggotakan 3 (tiga) orang yakni Aditya Putri Setyanegari, Fadya Safitri, dan Elizabeth Charissa Atmawidjaja. Ketiganya mahasiswa Kedokteran angkatan 2022. Sebagai dosen pembimbing yakni dr. Ryan Halleyantoro, M.Biomed,Sp. Par(K). Mewakili tim, Aditya Putri Setyanegari menjelaskan, “Public Poster kami dengan judul MEMORY: Making the Most Out of Alzheimer’s bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat luas terkait urgensi mengetahui gejala-gejala penyakit Alzheimers. Poster kami berisikan definisi penyakit Alzheimers, faktor resiko penyakit Alzheimers, gejala penyakit Alzheimers yang kami kemas dalam sebuah akronim “DILEMMA”, beserta cara mencegah penyakit Alzheimers. Kami berharap masyarakat yang membaca poster kami dapat memahami penyakit Alzheimers serta gejala-gejala penyakit Alzheimers sehingga perawatan medis dapat diperoleh sedini mungkin dan mencegah penyakit Alzheimers menjadi lebih parah,” katanya.
“Prestasi ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan dukungan dari para dosen, orang tua, serta teman-teman. Kami bersyukur dapat membanggakan Universitas Diponegoro dalam kancah internasional, kami berharap poster kami dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.