, ,

Mahasiswa UNDIP Memberikan Pelatihan Mengelola Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Pemalang–Kehidupan manusia dengan semua aktivitasnya tidak terlepas dengan namanya sampah. Karena sampah merupakan hasil efek samping dari adanya aktivitas manusia baik berupa aktivitas rumahan maupun aktivitas industri. Permasalahan sampah menjadi kompleks dengan bertambahnya jumlah penduduk, urbanisasi yang pesat, dan perubahan gaya hidup masyarakat. Barang-barang sekali pakai, plastik, kemasan berlebihan, serta limbah industri menjadi sumber utama tumpukan sampah yang semakin meluas.

Desa Klareyan, Kecamatan Petarukan, Pemalang memiliki jumlah penduduk kurang lebih 14.000 jiwa. Permasalahan sampah yang ada di Desa Klareyan tergolong cukup rumit untuk dikontrol dan dapat berdampak negatif bagi desa. Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang pasti dihasilkan oleh warga setiap harinya, dampak negatif dari sampah plastik ini mencakupi banyak aspek kehidupan seperti pencemaran lingkungan, kerusakan ekosistem, perubahan iklim, dan sebagainya.

Langkah awal untuk mengatasi dampak negatif yang disebabkan oleh sampah plastik adalah dengan cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang, dan mengembangkan solusi alternatif yang ramah lingkungan. Semua hal yang telah disebutkan tentu saja tidak lepas dari peran aktif masyarakat, industri, serta pemerintah setempat.

Ahmad Taqiyudin Zallum Qazvini, Tim KKN Tematik Undip 2023 Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik memberikan pelatihan pembuatan ecobrick kepada warga Desa Klareyan sebagai salah satu bentuk pengelolaan sampah yang berfokus untuk mengurangi sampah plastik. Ecobrick adalah hasil pengelolaan sampah plastik menjadi sebuah bata yang ramah lingkungan. Sampah plastik yang digunakan untuk pembuatan ecobrick ini adalah sampah plastik yang mudah ditemukan seperti bekas botol minuman dan bungkus minuman saset. Ecobrick dapat dijual ke e-commerce dan apabila dalam jumlah banyak juga dapat dimanfaatkan menjadi  meja, kursi, serta pemanfaatan lainnya.

Pelatihan pembuatan Ecobrick ini diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat Desa Klareyan yang awalnya menganggap bahwa sampah yang dihasilkan harus langsung dibuang dan dimusnahkan, menjadi memiliki pemikiran sampah yang dihasilkan dapat diolah dan memiliki nilai fungsional dan ekonomis.

Nama Mahasiswa: Ahmad Taqiyudin Zallum Qazvini / 21080120140143

Jurusan/Prodi: Teknik Lingkungan – Fakultas Teknik

Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. R T D Wisnu Broto, MT dan Dr. Fahmi Arifan, ST, M.Eng

Share this :

Category

Arsip

Related News