Atasi Krisis Air Minum di Pantura, UNDIP Siapkan Teknologi Desalinasi Air Laut

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. meresmikan alat teknologi desalinasi air laut di Kampus UNDIP Teluk Awur Jepara, Selasa (14/5). Fasilitas ini menjadi pilot projek untuk dapat diaplikasikan pada daerah pesisir Jawa Tengah lainnya yang memiliki masalah krisis air bersih yang sama.

Universitas Diponegoro melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jepara dalam rangka pengembangan unit desalinasi, pengembangan tambak masyarakat, dan pengolahan produk hasil perikanan.

Dalam sambutannya pada rangkaian acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara LPPM UNDIP dengan Pemerintah Kabupaten Jepara, Rektor UNDIP Prof Suharnomo menyatakan bahwa teknologi yang dikembangkan adalah upaya pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; desalinasi untuk daerah rawan kekeringan di kabupaten Jepara; pemanfaatan tambak Pemerintah Kabupaten Jepara dalam rangka penanggulangan kemiskinan nelayan di Kabupaten Jepara; dan pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Jepara.

Hal ini merupakan upaya transformasi hasil-hasil riset dari para peneliti UNDIP. Sehingga hasil riset dapat dihilirisasi dan memberikan manfaat nyata secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Upaya ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan khususnya di Jawa Tengah.

Pada kesempatan ini juga UNDIP membagikan 2 ton ikan nila laut hasil budidaya kepada masyarakat desa Teluk Awur, desa Tegal Sambi, dan desa Semat. Kegiatan ini merupakan wujud nyata peran UNDIP dalam mendorong peningkatan konsumsi protein masyarakat sekitar kampus dan implementasi peran sosial kampus UNDIP.

UNDIP merupakan satu-satunya peguruan tinggi di Indonesia yang memiliki kampus dengan garis pantai terpanjang. Hal ini disebabkan karena selain terletak di Semarang, UNDIP juga memiliki kampus di Jepara. Kampus Jepara ini tepatnya terletak di desa Teluk Awur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara dengan luas 52 hektar.

Rektor UNDIP periode 2019 – 2024, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. telah mengalokasi dana sebesar 150 milyar untuk pengembangan kampus UNDIP Teluk  Awur, serta untuk mendukung riset dan inovasi dalam bidang perikanan dan kelautan.

Saat ini telah terbangun beberapa infrastuktur di kampus Teluk Awur yakni:

  1. Fasilitas Hatchery Udang Vaname kapasitas 100 juta benur per tahun;
  2. 80 kolam budidaya kapasitas 150 ton per tahun;
  3. Unit desalinasi untuk produksi air minum dengan kapasitas 200.000 liter per hari yang dioperasionalkan dengan energi tenaga surya dan merupakan hasil kerjasama riset dengan Australia National University (ANU);
  4. Cold Storage kapasitas 200 ton untuk persiapan pengolahan hasil tambak yang diproyeksikan untuk mendukung penciptaan produk ekspor;
  5. Solar panel kapasitas 50.000 VA;
  6. Fasilitas perkuliahan pendidikan tinggi dengan kapasitas 2.000 mahasiswa terdiri dari 9 kelas, perpustakaan yang terintegrasi dengan perpustakaan UNDIP,pusat dan fasilitas teknologi informasi dengan UNDIP;
  7. Fasilitas magang mahasiswa dan pelajar dengan daya tampung 600 orang per tahun;
  8. Fasilitas akomodasi peserta pendidikan dan pelatihan serta infrastruktur jalan untuk mendukung kampusUNDIP teluk awur dengan konsep “Training and Leisure”;
  9. Keramba Jaring Apung 6 karamba dengan diameter 6 meter;
  10. Laboratorium mangrove lebih kurang 3,5 Hektar; dan
  11. Laboratorium Pengujian Ikan dan Kualitas Air.

Fasilitas tersebut telah dimanfaatkan untuk layanan perkuliahan pendidikan tinggi, studi lapangan, magang, praktek, riset akademik perguruan tinggi dan siswa SMK dari Padang Pariaman sampai Sorong. (Tim MSTP & Ut-Humas)

Share this :

Category

Arsip

Related News