Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

BNPT RI Beri Edukasi Mahasiswa Baru FH UNDIP Cegah Terorisme dan Radikalisme

Fakultas Hukum Universitas Diponegoro mengundang narasumber dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme  (BNPT) RI untuk mengisi kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru dan Pendidikan Karakter (PKKMB dan PENDIKAR) pada Selasa, 13 Agustus 2024, di halaman Gedung Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, S.H.

Mayor Jenderal TNI Roedy Widodo, selaku Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI menegaskan bahwa pembekalan ini penting untuk membentuk kesadaran mahasiswa dengan membentuk resiliensi individu, komunitas, masyarakat, hingga terbentuk resiliensi nasional terhadap terorisme dan radikalisme. “Dengan pengetahuan mengenai pencegahan terorisme dan radikalisme, apabila telah muncul gejala-gejala ancaman yang tidak sesuai dengan peri kehidupan bangsa dapat dicegah lebih awal,” ucapnya.

Menurutnya, konsep penanggulangan terorisme ini penting untuk dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, agar tercipta ketahanan nasional yang dinamis. Strategi nasional penanggulangan terorisme yaitu melalui strategy 5P (Prevention, Preparedness, Protection, Pursue & Eradicate, dan Partnership). Adapun penguatan strategi simultan penanggulangan terorisme dengan cara membangun ketahanan publik (public awareness, public engagement, multistakeholders collaboration) dan penegakan hukum yang tegas & proaktif.

Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum. mengungkapkan harapannya untuk mahasiswa baru agar dapat memahami bahaya terorisme dan radikalisme. Ia berharap setelah mendengar materi dari Mayor Jenderal TNI Roedy Widodo, mahasiwa FH UNDIP mampu menghindari hal-hal yang dapat menjerumus kepada terorisme dan radikalisme di kampus dan lingkungan sekitar. “Kami berharap mahasiswa kami memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan bisa terhindar dari pengaruh radikalisme dan terorisme,” pungkasnya. (Sahila/As-Humas)

Share this :

Category

Arsip

Related News