Tiga mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI), Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro kembali unjuk prestasi gemilang dengan berhasil peroleh juara 2 sekaligus raih penghargaan sebagai Best Presentation dalam kompetisi CEPTION (Chemical Engineering Paper Competition) 2024 pada Sabtu (14/9). Tergabung dalam tim dengan diketuai oleh Dzikri Mahesa (Dzikri) beserta rekannya Akbar Arsyadani, dan I Gusti Ngurah Satya.
Torehan prestasi mereka tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi UNDIP melainkan juga memberikan harapan baru dalam penanganan masalah lingkungan yang semakin kompleks. Kompetisi CEPTION 2024 ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi ternama dan menjadikan kemenangan tim sebagai pencapaian yang sangat berarti.
Keberhasilan mereka pun tidak terlepas dari arahan dan dukungan penuh dosen pembimbing sekaligus selaku Ketua Program Studi TRKI yakni Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T. Endy yang selalu memotivasi berkelanjutan bagi tim mahasiswa TRKI. “Diskusi dan bimbingan intensif tentang teknologi pirolisis, telah mengantarkan dalam pengembangan dan penyempurnaan inovasi,” ucap Endy.
Sementara Dekan Sekolah Vokasi UNDIP, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si. menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian mahasiswa Sekolah Vokasi UNDIP. “Mahasiswanya telah menunjukkan prestasi terbaik dan berdampak bagi masyarakat luas,” tutur Prof Budi.
Diketahui tim mahasiswa TRKI mempresentasikan karya ilmiah berjudul “Transformasi Limbah Anorganik Berjenis Plastik Polypropylene sebagai Bahan Baku Pembuatan Fuel Oil dengan Metode Pirolisis dan Penyisihan Minyak Menggunakan Prinsip Gaya Sentrifugal: Solusi Keberlanjutan Penanganan Plastik Kabupaten Semarang.”
Gagasan inovasi ini menyoroti isu lingkungan terkait limbah plastik yang menjadi tantangan besar di Kabupaten Semarang. Dalam karya tersebut, tim mengusulkan solusi inovatif dengan memanfaatkan teknologi pirolisis untuk mengubah limbah plastik polypropylene menjadi bahan bakar minyak. Selain itu, mereka menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk menyisihkan minyak secara lebih efisien, memberikan pendekatan yang berkelanjutan terhadap pengelolaan limbah plastik.
“Dengan pendekatan teknologi yang tepat, kami yakin bahwa limbah plastik bisa diolah menjadi sumber daya yang bernilai tinggi,” ujar Dzikri.
“Kami berharap karya ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan limbah plastik, terutama di Kabupaten Semarang,” pungkasnya. (Endy – SV; DHW – Humas)