FPP UNDIP Bagikan 16.700 Butir Telur bagi Peningkatan Gizi Keluarga Desa Sukorejo Sragen

Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Selasa, 29 Oktober 2024 membagikan sejumlah 16.700 butir telur ayam bagi seluruh keluarga (+ 829 KK) di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat sinergisme program antara Perguruan Tinggi, yaitu UNDIP dengan pihak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Pembagian telur ditujukan untuk peningkatan gizi keluarga sehingga kasus stunting dapat tertanggulangi.

Kegiatan pembagian telur ini adalah salah satu wujud kepedulian FPP UNDIP bagi masyarakat. FPP UNDIP melaksanakan program pendampingan di Desa Sukorejo yang diketuai oleh Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM, melalui Program IDBU Aplikasi Zero Waste Integrate Farming System untuk Mewujudkan Kawasan Pertanian Organik dan Mandiri Energi di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. “Potensi yang sangat banyak dan luas di bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan, menjadikan Desa Sukorejo dapat ditingkatkan perekonomian warganya melalui program pengabdian masyarakat oleh UNDIP” jelas Cahya.

Kepala Desa Sukorejo, Bapak Sukrisno, S.Pd.SD, S.H. menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat Sukorejo memiliki usaha perikanan yaitu Ikan Lele. Warga sangat membutuhkan teknologi yang tepat guna dalam usaha lelenya, agar makin ekonomis biaya produksi dan meningkat hasil produksinya. Salah satu penyebab kegagalan dalam usaha beternak lele adalah jika terkena penyakit. Untuk itu peternak lele diberikan materi pelatihan pencegahan serta penanganan penyakit pada budidaya ikan.

Materi pelatihan disampaikan oleh Alfabetian Harjuno Condro Hadibowo, dosen Prodi Akuakultur FPIK UNDIP.  Dalam paparannya Condro menjelaskan tentang pentingnya manajemn kesehatan ikan, termasuk upaya pencegahan dan penanganan penyakit.  Materi pelatihan dilengkapi dengan pengenalan diversifikasi olahan ikan lele dan peluang pasarnya yang disampaikan oleh Ima Wijayanti. Ima menjelaskan berbagai produk olahan berbahan baku dari ikan lele, seperti bakso, nuget, ekado, fish roll dan sempol ikan.

Sukrisno menyampaikan ucapan terimakasih tidak terhingga kepada FPP UNDIP yang telah lama berkiprah secara langsung di desa Sukorejo, dengan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat langsung bagi warga. “Dengan pelatihan ini, kami diajari semua aspek dari hulu dan hilir. Tidak hanya memproduksi tetapi juga diajari hingga mengolah dan memasarkan produk olahan Lele” ungkap Sukrisno. Harapannya semoga banyak teknologi tepat guna dari UNDIP yang dapat diberikan lagi untuk warga desa Sukorejo, agar perekonomiannya meningkat dan tidak ada lagi kasus stunting di Sukorejo.

Share this :

Category

Arsip

Related News