Universitas Diponegoro

Pesan Rektor Pada Pelantikan Pejabat Baru: Leadership is an Action, Not a Position

Upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat di Lingkungan Universitas Diponegoro telah dilaksanakan pada Kamis pagi, 31 Oktober 2024 di Gedung Prof. Sudarto SH, UNDIP, Semarang. Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini dipimpin oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. dan dihadiri oleh Ketua Senat Akademik, Sekretaris Majelis Wali Amanat, Wakil Rektor, Dekan Fakultas/Sekolah, serta pejabat yang dilantik pada periode tahun 2024-2029 ini.

Pembacaan Keputusan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 55/UN7.A/KP/X/2024 sampai dengan Nomor 59/UN7.A/KP/X/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Rektor, Kepala Badan, Wakil Kepala Badan, Direktur, Wakil Direktur, Kepala Biro, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Kantor, Manajer, Supervisor, dan Ketua Program Studi di Lingkungan Universitas Diponegoro mengumumkan perubahan jabatan dan 86 (delapan puluh enam) pejabat baru yang dilantik.

Rektor UNDIP memimpin sumpah jabatan didampingi oleh rohaniwan dan diikuti oleh para peserta. Acara dilanjutkan dengan Pembacaan Pakta Integritas, kemudian diiringi Penandatanganan Berita Acara Sumpah Jabatan dan Pakta Integritas bersama Rektor UNDIP, dan 2 (dua) saksi yaitu Ketua Senat Akademik, Prof. Ir. Edy Rianto, M.Sc., Ph.D. dan Sekretaris Majelis Wali Amanat, IPU Prof. Dr. Yusriyadi, S.H., M.S.

Pelantikan Jabatan oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. dilanjutkan dengan sambutan. Prof. Suharnomo menyampaikan apresiasi kepada para pejabat yang dilantik pada periode ini. “Bapak Ibu adalah pilihan terbaik dan formasi terbaik yang telah dipilih melalui pertimbangan. Berikan yang terbaik, bekerjalah beyond expectations apalagi dengan fasilitas yang ada. Semua dinilai berdasarkan performance-based,” ucapnya.

Rektor UNDIP menegaskan bahwa Leadership is an action, not a positionatau ‘Kepemimpinan adalah tindakan, bukan jabatan.’ Pejabat yang telah dilantik harus memberikan contoh yang baik, dengan kepemimpinan yang aktif dilakukan di posisi yang sekarang, tidak perlu menunggu sampai mendapat jabatan yang lebih tinggi. Perubahan sistem kerja dari scientific management ke human-relations perlu dikembangkan, dengan adanya hubungan antar manusia yang baik maka jejaring dalam pekerjaan semakin luas. Dirinya juga berpesan untuk para pejabat dan seluruh pegawai UNDIP agar mampu menjaga martabat Universitas Diponegoro dengan selalu melakukan hal yang positif dan membawa kebermanfaatan untuk semua, sesuai tagline “UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat.” (Titis – Media Relations)

Share this :
Exit mobile version