Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, menyelenggarakan Bedah Buku karya Dr. Sunarto, M.Si. dan Dr. Turnomo Rahardjo, M.Si., keduanya merupakan dosen Ilmu Komunikasi UNDIP. Acara dilaksanakan di Auditorium FISIP UNDIP, Rabu (30/10).
“Tugas dosen adalah meneliti dan outputnya adalah publikasi, budaya menulis yang dikembangkan di Departemen Ilmu Komunikasi semoga menjadi ilmu amaliah, amal ilmiah,” ungkap Ika Riswanti Putranti, Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FISIP UNDIP.
Dr. Nurul Hasfi, S.Sos, M.A., selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi menuturkan dengan adanya bedah buku akan lebih banyak diskusi dan penelitian untuk membantu memahami serta mengimplementasikan prinsip-prinsip penelitian ilmu komunikasi dan juga memahami fenomena baru di era digital serta solusi-solusi yang ditawarkan atas masalah yang muncul akibat perkembangan teknologi.
Dalam kesempatannya, Dr. Sunarto menyampaikan buku yang berjudul Komunikasi di era Digital: Tantangan dan Peluang Menghadapi Distrupsi Sosial membahas bagaimana teknologi komunikasi menciptakan distrupsi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk komunikasi. Media konvensional dihadapkan pada adaptasi melalui konvergensi agar tetap relevan, sementara media baru membawa efek politik, ekonomi, dan hukum yang signifikan.
“Terdapat tantangan dan peluang yang bisa dilakukan oleh media konvensional dengan adanya teknologi terbaru ini. Adaptasi melalui konvergensi berbagai platform media baru menjadi strategi media konvensional untuk tetap bertahan dan berkembang di era digital sekarang ini,” ungkapnya.
Sementara Dr. Turnomo mengatakan buku yang berjudul Memahami Metode Penelitian Komunikasi membahas beragam metode penelitian komunikasi, baik kuantitatif (Survei, eksperimen, analisis isi), kualitatif (semiotika, pembingkaian, studi kasus, retorika), maupun campuran (analisis resepsi, jaringan komunikasi, wacana kritis). Buku ini sekaligus menyoroti etika penelitian sosial, menekankan pentingnya pertimbangan etis dalam penelitian.
“Analisis resepsi merupakan suatu pendekatan penelitian yang menggabungkan dua fokus penelitian yaitu teks dan pemaknaan khalayak. Sementara itu, analisis jaringan merupakan suatu prosedur penelitian yang menggunakan logika berpikir teori sistem dimana penelitian jaringan menganalisis kegiatan proses komunikasi sebagai suatu sistem yang saling terhubung satu sama lain. Sedangkan analisis wacana kritis melihat bahasa sebagai praktik sosial dan mempertimbangkan penggunaan konteks bahasa sebagai hal yang penting,” ujarnya. (LW-Humas)