Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) secara resmi memulai pembangunan kolam retensi di Pondok Pesantren Asshodiqiyah, Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Proses peletakan batu pertama berlangsung pada Rabu, 20 November 2024.
Acara groundbreaking ini dihadiri oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., Kepala LPPM UNDIP, Prof. Dr. Ing. Suherman, S.T., M.T., para dosen dari program Pengabdian Masyarakat Iptek Desa Binaan, serta Pengasuh Pondok Pesantren Asshodiqiyah, KH. Shodiq Hamzah Usman.
Pembangunan kolam retensi ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat LPPM UNDIP yang bertujuan mengelola air hujan (storm water) sekaligus limbah air di kawasan Pondok Pesantren. Pengabdian ini dirancang untuk berlangsung selama tiga tahun. Tahap pertama mencakup pembangunan kolam retensi, disusul oleh proyek percontohan pemanenan air hujan pada tahun kedua. Selanjutnya, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) beserta jaringan drainase akan dibangun, dan pada tahun ketiga akan dibangun kolam kedua.
Rektor UNDIP, Prof. Suharnomo, dalam sambutannya, menegaskan komitmen UNDIP untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. “Kita harus memanfaatkan teknologi yang UNDIP miliki untuk mendukung ketahanan pangan dan mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah. Hal ini sepenuhnya demi membantu masyarakat, khususnya di Jawa Tengah dan Kota Semarang,” ungkapnya.
Rektor juga mengajak sivitas academica UNDIP untuk terus berinovasi. “Untuk teman-teman di UNDIP, ayo buat terobosan yang bermanfaat. Tidak semua masalah bisa kita selesaikan, tapi yang penting ilmu kita membawa manfaat. Mudah-mudahan ini menjadi berkah bagi kita semua dan bagi UNDIP,” tambahnya.
Ketua LPPM UNDIP, Prof. Suherman, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tagline baru UNDIP. “Kegiatan ini adalah inisiasi Rektor UNDIP. LPPM melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan tagline UNDIP, yaitu ‘UNDIP Bermartabat dan UNDIP Bermanfaat,” jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Asshodiqiyah, KH. Shodiq Hamzah Usman, menyampaikan apresiasinya kepada UNDIP atas inisiatif ini. “Alhamdulillah, UNDIP Insya Allah memberi manfaat kepada masyarakat. Semoga dengan adanya kolam ini dapat menjadi solusi untuk permasalahan banjir yang sering terjadi,” ujarnya.
Kolam retensi seluas 120 meter persegi dengan kedalaman 1,5 meter akan dibangun di lingkungan Pondok Pesantren Asshodiqiyah. Fasilitas ini dirancang untuk menampung dan mendistribusikan limpahan air hujan, sekaligus membantu mengurangi risiko banjir di kawasan tersebut. (Hng-Humas)