Tim Relawan UNDIP D-DART LPPM Hadir Membantu Korban Bencana Tanah Longsor Di Pekalongan

UNDIP, Semarang (24/1) – Di awal tahun, Ibu Pertiwi berduka dengan adanya bencana alam berupa tanah longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Berawal dari hujan deras yang turun sejak hari Senin, 20 Januari 2025 jam 18.00 WIB, beberapa daerah mengalami tanah longsor yang mengakibatkan korban jiwa dan juga korban hilang. Mengusung nafas UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (UNDIP) menerjunkan Tim Relawan Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART). D-DART merupakan unit tanggap bencana yang terdiri dari para relawan baik dari internal (dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) maupun eksternal UNDIP. Para relawan memiliki latar belakang keahlian masing-masing termasuk medis dan juga non medis.

Tim D-DART gelombang pertama ini, diberangkatkan oleh Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan Wakil Ketua Bidang Penelitian LPPM UNDIP pada hari Jum’at, 24 Januari 2025. Tim yang terdiri dari 2 kelompok ini merupakan Surveillance Team di lokasi bencana Kecamatan Petungkriyono dan Kajen. Medan yang ekstrim dan potensi longsor susulan di lapangan, membuat tim juga perlu berhati-hati dan waspada terhadap keselamatan relawan. Surveillance Team bertugas untuk melakukan observasi pertama di lokasi bencana dan kemudian mitigasi terhadap kebutuhan logistik maupun medis yang dibutuhkan. Sehingga, keberangkatan tim relawan yang selanjutnya dapat lebih tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan di lokasi kejadian.

Berangkat di pagi hari dan tiba kembali di kampus pada dini hari, tim membawa logistik dan bertemu dengan Bapak Agus Paranoto sebagai Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan hasil pemantauan lapangan dan juga diskusi dengan Tim Relawan setempat, LPPM UNDIP akan mengirimkan Tim II dan III yang terdiri dari para tenaga medis untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan, trauma healing juga pemberian logistik dan akan bersinergi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.

“Sebagaimana arahan Bapak Rektor, UNDIP yang bermartabat dan bermanfaat harus hadir serta dekat dengan masyarakat, tidak hanya dalam bidang penelitian namun juga pengabdian masyarakat. Tim Relawan D-DART yang berada dalam pengelolaan LPPM ini merupakan wujud nyata kehadiran UNDIP di masyarakat, khususnya Jawa Tengah” ujar Bapak Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D., Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik.

Hingga saat ini, dilaporkan telah ada 24 korban meninggal dunia dan 26 orang dinyatakan hilang. Tim Relawan ini terdiri dari para dosen serta mahasiswa dimana Tim Dosen terdiri dari Ns. Nur Hafizhah Widyaningtyas, S.Kep., M.Kep (FK), Marsha Yoke Nancy, S.Kep., Ns., M.N.Sc. S.Kep (FK) dan Aldani Putri Wijayanti, S.Psi., M.Sc. (FPsi). Adapun, Tim Mahasiswa ialah M Umar Dani (FK), Aisyah Mazaya Syazwana (FKM) dan M. Ilham Deryan (FK). Semoga para korban dan juga relawan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Pulihlah, Ibu Pertiwi. (AS)

Share this :

Category

Arsip

Related News