UNDIP, Semarang(10/2) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP Tim I Tahun Akademik 2024/2025 mengadakan Gelar Karya bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Inovasi dan Teknologi” yang menampilkan hasil kreativitas atau produk inovasi dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada Minggu, 9 Februari 2025 bertempat di GOR Bulutangkis, desa Tambah Rejo, kecamatan Bandar, kabupaten Batang. Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, akademisi, dan pemerintah kabupaten Batang.
Hadir dalam acara gelar karya mahasiswa KKN tersebut, yakni Rektor UNDIP beserta jajaran; Pj Bupati Batang, Dra. Lani Dwi Rejeki, M.M. beserta jajaran; camat dari kecamatan Subah, Kandeman, Gringsing dan Bandar; perwakilan dari masyarakat; dan mahasiswa KKN UNDIP.
Acara gelar karya mahasiswa KKN bertujuan untuk menampilkan inovasi serta program yang telah dijalankan mahasiswa selama KKN (kurang lebih 40 hari) di beberapa kelurahan yang ada di 4 (empat) kecamatan di kabupaten Batang. Dalam acara tersebut, ditampilkan berbagai pameran, presentasi, kunjungan ke masing-masing stan, serta tanya jawab interaktif yang berfokus pada kontribusi mahasiswa dalam bidang pemberdayaan masyarakat, ekonomi kreatif, lingkungan, pendidikan, serta teknologi tepat guna.
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E.,M.Si. menyampaikan, “Acara ini merupakan bentuk nyata dari sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mewujudkan solusi inovatif berbasis ilmu pengetahuan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif untuk turut memajukan dan menyejahterakan masyarakat”.
“Sebagai lembaga pendidikan tinggi, kampus berkomitmen untuk menyiapkan lulusan yang unggul untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan bangsa melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat,” ujar Rektor. Ucapan terima kasih disampaikan pula oleh Rektor UNDIP kepada Pemerintah Kabupaten Batang yang telah menerima dan menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN UNDIP.
Pj Bupati Batang, Dra. Lani Dwi Rejeki, M.M. menyampaikan terima kasih atas peran dan kontribusi mahasiswa KKN UNDIP selama menjalankan program KKN di wilayah kabupaten Batang. Lebih lanjut Lani Dwi Rejeki menyampaikan pentingnya kolaborasi konsep pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media yang bekerja sama dengan memanfaatkan kekuatan dan sumber daya masing-masing untuk kemajuan bersama.
Terdapat 30 (tiga puluh) stan dalam gelar karya yang memamerkan hasil karya unggulan dari masing-masing kelurahan yang ada di 4 (empat) kecamatan. Produk unggulan yang dipamerkan antara lain: PMT (Pembuatan Makanan Tambahan) singkong Thailand dan nugget singkong; pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi briket; pemasaran produk secara digital; pengolahan minyak jelantah menjadi lilin; pembuatan peta persebaran UMKM; pembuatan miniatur turbin angin; eco-enzyme dari sampah organik; pestisida dari limbah kulit bawang; lampu perangkap hama energi panel surya; GRANTING (Gerakan Anti Stunting); desain taman pangan di balai desa; akuaponik; alat pembuat arang dari limbah kayu mebel; dan produk unggulan lainnya.
Kurang lebih 400 (empat ratus) mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN di kabupaten Batang yang tersebar di beberapa kelurahan/ desa. Diharapkan inovasi dan teknologi tepat guna yang diinisasi oleh mahasiswa dapat bermanfaat dan berkembang di masyarakat. (Ut-media relations)